EZA ALFIAN RIZQITA, 141411133012 (2019) ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN DAN AKAR MANGROVE DI WILAYAH EKOSISTEM MANGROVE WONOREJO SURABAYA. Skripsi thesis, Fakultas Perikanan dan Kelautan.

	Text (ABSTRAK) PK BP. 51-19 Riz a abstrak.pdf Download (128kB)
	Text (DAFTAR ISI) PK BP. 51-19 Riz a daftar isi.pdf Download (130kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) PK BP. 51-19 Riz a daftar pustaka.pdf Download (134kB)
	Text (FULLTEXT) PK BP. 51-19 Riz a fulltext.pdf Restricted to Registered users only until 26 June 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Area Wonorejo merupakan area manggrove yang cukup luas dan adanya berbagai aktivitas dan sumber air dari berbagai area di area ini berpotensi sebagai sumber logam Pb. Salah satu tipe atau spesies manggrove yang ada di area ini adalah A. marina. A. marina memiliki peranan penting dalam menurunkan pencemaran. Selain itu, khususnya A. marina memiliki peranan penting dalam menentukan kemampuan ekosistem dalam mengikat logam berat yang ada diperairan dan sedimen habitat tumbuhan tersebut. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis kandungan logam Pb dalam sedimen dan akar manggrove di area Wonorejo. Secara khusus, tujuan penelitian ini adalah Mengetahui kadar logam berat timbal pada sedimen di Ekosistem Mangrove Wonorejo, mengetahui kadar logam berat timbal pada akar A. marina di Ekosistem Mangrove Wonorejo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan tahapan ekslporasi, observasi, dan analisis yaitu melakukan eksplorasi dan mengamati A. marina, mengambil sampel di lapangan (area penelitian) dan menganalisis sampel di laboratorium. Subyek penelitian ini adalah akar A. marina dan sedimen yang diambil dari lima stasiun dengan dua titik yang berbeda. Kadar Pb akar dan Pb sedimen dianalisis dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Data kadar Pb akar dan Pb sedimen dianalisis menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dan menganalisis kualitas sedimen dan akar A. marina di Ekosistem Mangrove dengan nilai ambang batas aman. Simpulan penelitian ini adalah 1) Kandungan timbal pada sedimen di sungai Jagir paling tinggi sebesar 0,245 ±0,004 ppm sedangkan pada sungai Aftur kandungan timbal paling tinggi sebesar 0,279±0,004 ppm, 2)Kandungan timbal di akar A. marina pada sungai Jagir paling tinggi sebesar 1,629±0,002 ppm sedangkan pada sungai Aftur kandungan timbal di akar A. marina paling tinggi sebesar 0,988±0,002 ppm, dan 3)Kandungan timbal pada sedimen telah melebihi ambang batas aman yaitu sebesar 0,01 ppm (Moore & Ramamoorthy dalam Everaart, 1989) dan kandungan timbal dalam akar juga telah melebihi ambang batas aman 0,001 ppm (KEP-MEN LH No.51/MenKLH/ 2004)

Actions (login required)

View Item