NENG KAMARNI, 091517077304 (2019) PERAN DAN KONTRIBUSI MODAL SOSIAL ISLAMI DALAM PROGRAM PEMERINTAH UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BERBASIS MAQASHID SYARIAH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN DAN KABUPATEN SOLOK SUMATERA BARAT. Doctoral thesis, Universitas Airlangga.

	Text (Abstrak) Abstrak Dis. EI. 08 19 Kam p.pdf Download (213kB)
	Text (Daftar Isi) Daftar Isi Dis. EI. 08 19 Kam p.pdf Download (114kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka Dis. EI. 08 19 Kam p.pdf Download (177kB)
	Text (Full Text) Full text Dis. EI. 08 19 Kam p.pdf Restricted to Registered users only until 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi secara mendalam tentang peran dan kontribusi modal sosial Islami di Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Solok yang sesuai dengan karakteristik sumberdaya, sosial budaya dan lingkungannya yang dapat berperan dalam menunjang program-program kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan kemiskinan sehingga tercapainya tujuan kesejahteraan masyarakat yang sesuai dengan maqashid syariah yang menjadi tujuan dalam ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Analisis data digunakan pendekatan normatif, yang didasarkan pada Al-Quran dan Hadist, yang disebut analisis syar’i atau analisis intuitif, Data dikumpulkan melalui deep interview, participant observation, focus group discussion, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan metode tematik. Pengujian data dalam penelitian ini menggunakan tekhnik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keikutsertaan dan keaktifan anggota dalam kelompok atau persatuan akan membentuk keragaman modal sosial masyarakat. Interaksi yang baik dalam persatuan/kelompok, mengubah prilaku anggota kelompok yang akan menimbulkan perbaikan kesejahteraan. Watak dan karakter Sosial, terlihat pada sifat dan sikap: memiliki rasa malu (shamed culture), rasa bersalah (guilt culture), dan keagamaan yang tinggi. Sinergisitas antara ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai (tigo tungku sajarangan), menjadikan tingkat kepercayaan masyarakat tehadap Ulama, program pemerintah dan antar masyarakat, menjadi kekuatan dalam nagari yang merupakan modal sosial. Nilai-nilai Dasar Islam yang ada dalam budaya Minangkabau menjadi modal sosial Islami. Nilai-nilai tersebut adalah Ummah Wahidah (persatuan), Ukhuwwah (persaudaraan), Ta’awun (tolong menolong), Ihsan, Tasamuh (toleransi dan pemaaf). Nilai kepemimpinan Rasulullah SAW yaitu Siddiq, Tabligh, Amanah dan Fathonah, menjadi dasar ninik mamak mengayomi anak dan kemenakannya. Semua nilai tersebut tercermin dari budaya Minangkabau yang berlandaskan Alquran dan Hadist. Nilai-nilai dasar Islam ini merupakan modal sosial Islami. Modal sosial Islami yang dimiliki masyarakat berperan menjembatani (bridging social capital) dari permasalahan kemiskinan hingga menjadi penghubung (linking social capital) ke masyarakat dan lembaga lainnya agar tujuan maslahat paling dasar dalam agama yaitu menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan dan menjaga harta dapat tercapai

Actions (login required)

View Item