LUH GDE EVAYANTI, NIM011614153019 (2018) PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C TERHADAP RERATA JUMLAH NEURON, NEUROGLIA, DAN DISTRIBUSI EKSPRESI MALONDIALDEHYDE CORTEX CEREBRI ANAK TIKUS WISTAR YANG DIPAPAR KEBISINGAN SAAT PRENATAL. Masters thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
TKP 03-19 Eva p- - ABSTRAK.pdf Download (227kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
TKP 03-19 Eva p- - DAFTAR ISI.pdf Download (232kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
TKP 03-19 Eva p- - DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (495kB) |
|
Text (FULLTEXT)
TKP 03-19 Eva p-FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only until 8 January 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan cortex cerebri rentan terhadap paparan kebisingan selama prenatal. Paparan kebisingan dapat meningkatkan stres oksidatif di otak. Vitamin C telah dilaporkan bertindak sebagai antioksidan di otak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek perlindungan dari vitamin C terhadap neuron dan neuroglia, serta stres oksidatif (ditandai dengan malondialdehyde) di cortex cerebri pada otak tikus yang dilahirkan setelah paparan kebisingan selama prenatal. Tiga puluh dua induk tikus Wistar bunting dibagi menjadi 4 kelompok dengan jumlah yang sama rata: K1 (aquadest), K2 (vitamin C), P1 (aquadest + kebisingan), P2 (vitamin C + kebisingan). Vitamin C diberikan secara oral 150 mg/kg berat badan, sekali setiap hari sejak hari pertama kehamilan sampai melahirkan. Paparan kebisingan berupa white noise 95 dB yang diberikan 4 jam setiap hari (dari hari ke 15 sampai melahirkan). Jumlah neuron dan neuroglia dihitung berdasarkan inti sel neuron dan neuroglia dari slide yang diwarnai dengan hematoxylin-eosin. Distribusi ekspresi malondialdehyde (MDA) dihitung dari slide yang diwarnai dengan immunohistokima antibodi anti-MDA. Penghitungan dilakukan dua kali secara terpisah menggunakan mikroskop cahaya pada pembesaran 400x. Data dari 4 kelompok kemudian dianalisis menggunakan ANOVA dan post-test LSD atau Brown-Forsythe dengan post-test Games-Howell dengan tingkat signifikansi p < 0,05 (SPSS 17, USA). Jumlah neuron kelompok P1 lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok kontrol dan kelompok P2 (p < 0,05). Jumlah neuroglia kelompok P1 lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan kelompok lainnya (p < 0,001). Distribusi ekspresi MDA kelompok P1 lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya, meskipun tidak signifikan (p > 0,05). Kelompok P2 memiliki jumlah neuron lebih tinggi dan jumlah neuroglia lebih rendah dibandingkan dengan kelompok P1 secara signifikan (p < 0,05). Kelompok P2 memiliki distribusi ekspresi MDA yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok P1, meskipun tidak signifikan (p > 0,05). Berdasarkan penelitian saat ini, vitamin C dapat mempertahankan jumlah neuron, menurunkan ekspresi MDA, dan jumlah neuroglia yang lebih rendah akibat paparan kebisingan saat prenatal pada cortex cerebri tikus.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK TKD.03/19 Eva p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | vitamin C, paparan kebisingan, neuron, neuroglia. | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF811-909 Veterinary medicine of special organs, regions, and systems |
|||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Magister Ilmu Kedokteran Dasar | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | prasetyo adi nugroho | |||||||||
Date Deposited: | 27 Jun 2019 02:38 | |||||||||
Last Modified: | 30 Jul 2019 01:14 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/83992 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |