WIWIEK WIRA, 101514153008 (2019) PEMBERIAN EKSTRAK JAHE MERAH (Zingiber officinale) TERHADAP PERLINDUNGAN SEL BETA PANKREAS TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI ALOKSAN MENJADI DIABETES. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (Abstrak)
TKM. 07-19 Wir p Abstrak.pdf Download (98kB) |
|
Text (Daftar Isi)
TKM. 07-19 Wir p Daftar Isi.pdf Download (103kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
TKM. 07-19 Wir p Daftar Pustaka.pdf Download (145kB) |
|
Text (Fulltext)
TKM. 07-19 Wir p.pdf Restricted to Registered users only until 27 June 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu tujuan terapi diabetes melitus untuk menjaga kadar glukosa normal. Terapi dapat berupa farmakologi dan non farmakologi. Selain itu di masyarakat banyak menggunakan obat tradisional atau sering dikenal dengan istilah jamu untuk pengobatan diabetes. Obat tradisional yang sudah banyak penggunaanya untuk pengobatan adalah jahe. Kandungan utama jahe adalah minyak atsiri (1-5%), seskuiterpenoid dan monoterpenoids, gingerol, shogaols, paradols dan zingerones. Kebanyakan efek terapi jahe sebagai antiinflamasi, analgesik, hipotensi dan diabetes yang berhubungan dengan gingerol dan shogaol yang banyak terdapat dalam jahe segar dan jahe. Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis keefektifan pemberian ekstrak jahe merah dalam mencegah kerusakan pada sel ß-pankreas pada tikus putih strain wistar (rattus norvegicus). Jenis Penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan randomized post test only control group design. Variabel bebas adalah pemberian ekstrak jahe merah, variable terikat kadar glukosa darah dan variabel kendali jenis tikus, jenis kelamin tikus, umur tikus, berat badan tikus dan kesehatan tikus. Sampel penelitian sebanyak 25 ekor tikus putih, jantan galur Wistar berusia 8–12 minggu. Sampel penelitian dibagi menjadi 5 kelompok secara acak. Satu kelompok tidak diinduksi diabetes, merupakan kelompok kontrol sehat (K1). Empat kelompok lainnya diinduksi diabetes: (K2) kontrol diabetes; (K3) diberi ekstrak jahe merah 500 mg/kgBB; (K4) diberi ekstrak jahe merah 750 mg/kgBB dan (K5) diberi ekstrak jahe merah 1.000 mg/kgBB. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan menggunakan uji anova one way, dengan α 0,05. Selanjutnya untuk mengetahui keefektifan pemberian ekstrak jahe merah dilakukan analisis uji effect size. Perlakuan pemberian ekstrak jahe merah sebanyak 500 mg/kgBB, 750 mg/kgBB dan pemberian sebanyak 1.000 mg/kgBB, seluruhnya mempunyai efek kategori kuat terhadap pengendalian gula darah puasa tikus (nilai effec size > 1). Perlakuan pemberian ekstrak jahe merah sebanyak 750 mg/kg BB mempunyai nilai efektitas yang paling tinggi (3,632), sedangkan pemberian sebanyak 1.000 mg/kgBB mempunyai nilai efektitas yang paling rendah (1,195).
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TKM. 07-19 Wir p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Efektifitas, Jahe merah, Sel ß-Pankreas. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | |||||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 27 Jun 2019 06:21 | |||||||||
Last Modified: | 27 Jun 2019 06:21 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/84125 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |