PERBANDINGAN DOSIS RADIASI PLANNING TARGET VOLUME (PTV) PADA KANKER NASOFARING DENGAN METODE PERHITUNGAN ANALYTICAL ANISOTROPIC ALGORITHM (AAA) DAN PENCIL BEAM CONVOLUTION (PBC)

Devi Tri Rosmania, 081411331014 (2019) PERBANDINGAN DOSIS RADIASI PLANNING TARGET VOLUME (PTV) PADA KANKER NASOFARING DENGAN METODE PERHITUNGAN ANALYTICAL ANISOTROPIC ALGORITHM (AAA) DAN PENCIL BEAM CONVOLUTION (PBC). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (311kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI.pdf

Download (314kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (274kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only until 27 June 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

ABSTRAK Metode perhitungan AAA (Analytical Anisotropic Algorithm) dan PBC (Pencil Beam Convolution) merupakan metode perhitungan dosis untuk tumor dan Organ at Risk yang terdapat pada TPS (Treatment Planning System). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dosis radiasi yang diterima Planning Target Volume (PTV) dengan mengevaluasi Dose Volume Histogram (DVH) pada metode perhitungan AAA dan PBC. Pada penelitian ini digunakan 5 data pasien kanker nasofaring dengan perencanaan radiasi 25x2 Gy, menggunakan 2 field penyinaran pada sudut rotasi 90o dan 270o. Dosis radiasi PTV dievaluasi pada D5% dan D95%. Rata – rata dosis radiasi PTV D5% pada metode perhitungan AAA sebesar (43,63 ± 0,02) Gy dan metode perhitungan PBC sebesar (42,76 ± 0,02) Gy. Rata – rata dosis radiasi PTV D95% metode perhitungan AAA sebesar (34,42 ± 0,02) Gy dan metode perhitungan PBC sebesar (31,86 ± 0,02) Gy. Kemudian dihitung nilai Homogenity Index (HI). HI didefinisikan sebagai rasio volume minimum dose dengan volume maksimum dose, pada kasus ini D5% dan D95%. Nilai HI dari perbandingan dosis kedua metode perhitungan tersebut diperoleh rata – rata sebesar (1,272 ± 0,092) pada metode perhitungan AAA dan pada metode perhitungan PBC sebesar (1,342 ± 0,054). Independent T Test menunjukkan bahwa nilai HI pada metode perhitungan AAA dan PBC tidak berbeda secara signifikan (p = 0,181). Namun, nilai HI yang mendekati nilai ideal (=1) dapat memberikan distribusi dosis yang homogen dan optimal untuk terapi radiasi. Sehingga metode perhitungan AAA dapat memberikan distribusi dosis yang lebih homogen dan optimal. Kata kunci : Dosis radiasi, Planning Target Volume (PTV), Analytical Anisotropic Algorithm (AAA), Pencil Beam Convolution (PBC), Dose Volume Histogram (DVH),Homogenity Index (HI)

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK MPF 31-19 Ros p
Uncontrolled Keywords: Dosis radiasi, Planning Target Volume (PTV), Analytical Anisotropic Algorithm (AAA), Pencil Beam Convolution (PBC), Dose Volume Histogram (DVH), Homogenity Index (HI)
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika
Creators:
CreatorsNIM
Devi Tri Rosmania, 081411331014UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSuryani Dyah Astuti, Dr. , M.SiUNSPECIFIED
Thesis advisorBambang Haris, M.Si.FM.Sp.RTUNSPECIFIED
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 27 Jun 2019 07:36
Last Modified: 27 Jun 2019 07:36
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/84174
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item