Desak Ayu Dina Saren Satrianingsih, 071511533077 (2019) COMMUNICATION PRIVACY MANAGEMENT ABORSI PRA NIKAH YANG DILAKUKAN OLEH REMAJA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
FIS K 38 19 Sat c ABSTRAK.pdf Download (59kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
FIS K 38 19 Sat c DAFTA PUSTAKA.pdf Download (110kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
FIS K 38 19 Sat c DAFTAR ISI.pdf Download (79kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FIS K 38 19 Sat c FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (JURNAL)
FIS K 38 19 Sat c JURNAL.pdf Download (510kB) |
Abstract
Penelitian ini berfokus tentang bagaimana para remaja yang melakukan aborsi pra nikah mengelola informasi privat, dalam konteks ini adalah aborsi pra nikah, mengingat hal tersebut sering kali diasosiasikan dengan stigma negatif. Hal tersebut menyebabkan para pemilik informasi (owner) harus melakukan pengungkapan diri dalam konteks dan pada orang yang tepat. Oleh karena itu, peneliti menggunakan teori communication privacy management (CPM) yang dicetuskan oleh Sandra Petronio sebagai dasar dalam penelitian ini. Peneliti ingin melihat bagaimana pengungkapan dilakukan oleh owner kepada co-owner, batasan yang dibangun, hingga bagaimana hubungan antara owner dan co-owner pasca pengungkapan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yang mana peneliti ingin menjabarkan data temuan dari hasil wawancara mendalam (indepth interview) yang dilakukan kepada informan baik owner maupun co-owner. Wawancara kepada para co-owner dibutuhkan agar peneliti mengerti bagaimana respon mereka terhadap pengungkapan yang dilakukan oleh owner, karena hal tersebut mempengaruhi hubungan kedua belah pihak pasca pengungkapan. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa owner cenderung menyimpan informasi privatnya karena takut diketahui keluarganya sehingga lebih memilih untuk melakukan pengungkapan kepada teman dekatnya. Keunikan dari temuan peneliti yaitu seluruh co-owner yang menerima informasi langsung dari owner adalah perempuan. Owner menggunakan kriteria motivasional dan rasio keuntungan-kerugian dalam menentukan dasar aturan pengungkapan. Kedalaman informasi yang dibagikan juga bergantung kepada kedekatan hubungan owner dengan co-owner. Pada semua owner, peneliti melihat terjadinya gangguan batasan yaitu fuzzy boundary. Menurut wawancara, tidak ada perubahan yang terjadi pada hubungan owner dan co-owner karena para owner benar-benar tahu kepada siapa mereka melakukan pengungkapan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FIS K 38/19 Sat c | ||||||
Uncontrolled Keywords: | communication privacy management, aborsi pra nikah, remaja, pengungkapan. | ||||||
Subjects: | H Social Sciences H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Marina | ||||||
Date Deposited: | 27 Jun 2019 11:19 | ||||||
Last Modified: | 27 Jun 2019 11:19 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/84253 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |