Marisa Probohapsari, 040016929
(2007)
ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP ANGKA KEMATIAN MATERNAL DI JAWA TIMUR TAHUN 2001-2004.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pembangunan nasional yang dilaksanakan di Indonesia mempunyai sasaran dan jangkauan yang luas yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur baik yang bersifat materil maupun spirituil. Sejalan dengan pembangunan, pertumbuhan penduduk di Indonesia mengalami peningkatan yang relatif besar diikuti juga dengan angka kematiam maternal yang terjadi pada saat proses melahirkan. Hal ini disebabkan terjadi kesenjangan sosial ekonomi dalam pemerataan dan peningkatan kesejahteraan, baik dalam pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya.
Dalam penelitian ini menitik beratkan pada angka kematian maternal yang cenderung mengalami peningkatan. Ruang lingkup penelitian ini adalah seluruh wanita yang bertempat tinggal di Propinsi Jawa Timur. Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel sosial ekonimi seperti tingkat pendapatan per kapita, angka buta huruf penduduk wanita, persentase penduduk wanita yang menamatkan SLTP, penolong persalinan dan umur ibu yang mengalami persalinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap angka kematian maternal, serta mengatahui apakah terdapat perbedaan angka kematian maternal antara penduduk wanita yang bertempat tinggal di Kabupaten dan Kota. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah seperti, BPS, BKKBN, Departemen Kesehatan Surabaya. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel terhadap angka kematian maternal digunakan analisis regresi linier berganda. Sedangkan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan angka kematian maternal antara Kabupaten dan Kota menggunakan analisis T-test.
Hasil penelitian menunjukkan ada 5 variabel yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap angka kematian maternal, yaitu penolong persalinan dan umur ibu yang mengalami persalinan. Kedua variabel tersebut sama-sama berpengaruh positif. Sedangkan tingkat pendapatan per kapita, angka buta huruf penduduk wanita, persentase penduduk wanita yang menamatkan SLTP kurang berpengaruh. Untuk hasil penelitian yang terakhir menunjukkan bahwa ternyata tidak terdapat perbedaan angka kematian maternal antara penduduk wanita yang ada di Kabupaten dan Kota.
Actions (login required)
|
View Item |