LINDA PUSPITA SARI, 049916620
(2005)
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PHILIPS RALIN ELECTRONICS DI SURABAYA.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Penelitian ini mengenai Pengaruh Faktor-Faktor Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Karyawan bagian Operator mesin Divisi Lem Komponen PT. Philips Ralin Electronics Surabaya. Karyawan yang di teliti adalah karyawan tang berjumlah 30 orang. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk menanggapi dengan tepat suasana hati, temperamen, motivasi dan hasrat orang lain. Dengan adanya globalisasi dan iklim bisnis baru, kinerja karyawan tidak hanya diukur berdasarkan tingkat intelektual atau berdasarkan pengalaman dan keterampilan dan ahli teknologi yang tinggi, namun juga berdasar pada seberapa baik kemampuan bertahan mengelola, mengarahkan potensi diri dan seberapa baik kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang semakin kompetitif.
Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh faktor-faktor kecerdasan emosional yang terdiri dari kesadaran diri (XI), pengaturan diri (X2), motivasi (X3), empati (X4) dan keterampilan sosiai (X5) terhadap kinerja karyawan serta untuk mengetahui dari faktor-faktor kecerdasan emosional manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi linier berganda dengan SPSS. 11.00 for windows. Model persamaan regresi yang diperoleh dari perhitungan adalah: Y = 1,215 + 5,103 X1 + 0,136 X2 + 0,457 X3; + 0,120 X4 + 0.100 X5
Analisis data yang didapatkan besarnya nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,555 menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara kelima variable tersebut secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan, dan nilai koelisien determinasi (R2) sebesar 0,308 menunjukkan bahwa 30,8% kinerja karyawan dipengaruhi oleh kelima variable tersebut sedanmkan sisanya kinerja karyawan dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variable yang diamati.
Pengujian pengaruh secara bersama-sama dilambangkan dengan besarnya koefisien uji - F. Nilai F-hitung untuk variabel bebas mempunyai nilai lebih kecil dari F-table. Ini berarti bahwa kelima variable bebas secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat yaitu kinerja karyawan. Sedangkan untuk pengujian pengaruh secara parsial dilambangkan dengan besarnya koelisien uji-t. Nilai t-hitung untuk kelima variable bebas adalah empat variable bebas (XI, X2, X.4, X5) mempunyai nilai lebih kecil dari t-tabel dan satu variable bebas (X3) mempunyai nilai lebih hesar dari F-tabel. Ini berarti bahwa keempat variable bebas yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, empati dan keterampilan sosial secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variable terikat yaitu kinerja karyawan dan satu variabel bebas lainnya yaitu motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel ketiga yaitu kinerja karyawan. Sementara untuk variable bebas yang dominan pengaruhnya terhadap faktor kinerja karyawan adalah faktor motivasi (X3). Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien beta kelima variabel bebas, faktor motivasi mempunyai koefisien paling tinggi yaitu sebesar 0,457.
Actions (login required)
 |
View Item |
