CHYNTIADEWI MAHARANI PUTRI, NIM011328026305 (2019) HUBUNGAN ANTARA KADAR UREASE YANG DIUKUR MENGGUNAKAN UREA BREATH TEST DENGAN DERAJAT KEPARAHAN GASTRITIS KRONIS PADA PENDERITA DISPEPSIA Penelitian Analitik Observasional – Cross Sectional Di Instalasi Rawat Jalan Gastroentero-Hepatologi Departemen/SMF Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
PPDS.IPD. 24-19 Put h ABSTRAK.pdf Download (164kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
PPDS.IPD. 24-19 Put h DAFTAR ISI.pdf Download (137kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
PPDS.IPD. 24-19 Put h DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (188kB) |
|
Text (FULLTEXT)
PPDS.IPD. 24-19 Put h.pdf Restricted to Registered users only until 3 September 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Dispepsia merupakan salah satu keluhan gastrointestinal yang paling sering dijumpai. Dispepsia sering disebabkan oleh gastritis (44,7%). Gastritis kronis disebabkan oleh berbagai hal, antara lain infeksi bakteri, dan yang sudah banyak diteliti infeksi H. pylori . Namun, di Indonesia prevalensi H. pylori rendah yaitu sekitar 17,9%, berbeda dengan prevalensi H. pylori di dunia. Di Jepang, prevalensi H. pylori 65,7% sedangkan penghasil urease lain sebanyak 6,1%. Oleh karena itu, diduga terdapat bakteri penghasil urease non H. pylori yang menyebabkan gastritis kronis di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menentukan hubungan antara kadar urease yang diukur menggunakan urea breath test (UBT) dengan derajat keparahan gastritis kronis pada penderita dispepsia dewasa. Metode : Penelitian cross sectional ini mengikutsertakan penderita dispepsia di unit rawat jalan Departemen/SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Surabaya dari bulan November 2018 hingga Februari 2019. Satu hari sebelum tindakan endoskopi, seluruh pasien dilakukan pemeriksaan 14 C-UBT (Heliprobe, Stockholm, Swedia). Penentuan derajat keparahan gastritis kronis dengan pemeriksaan histopatologi dari biopsi lambung berdasarkan klasifikasi updated Sydney system . Hasil: Dari empat puluh delapan pasien (perempuan 62,5% dan laki-laki 37,5%) didapatkan rerata usia 49,42 ± 11,28 tahun. Nilai UBT didapatkan antara 3 hingga 230 cpm dan median sebesar 23,5 ± 42,75 cpm. Derajat keparahan gastritis terbanyak yaitu derajat sedang (56,2%). Dari uji statistik didapatkan korelasi positif kuat antara nilai UBT dengan derajat keparahan gastritis kronis (p < 0,001 dan r 0,767). Kesimpulan: Didapatkan hubungan yang kuat antara kadar urease dengan derajat keparahan gastritis kronis . Namun diperlukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai bakteri penghasil urease apa saja yang menyebabkan gastritis kronis tersebut.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS.IPD. 24-19 Put h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | dispepsia, gastritis, urease, UBT | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 03 Sep 2019 11:49 | |||||||||
Last Modified: | 03 Sep 2019 11:49 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/86321 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |