Pemodelan Mixture Survival Studi Kasus HIV/AIDS di Klinik VCT/CST RSUP Dr. Kariadi Semarang

Sigit Ari Saputro, NIDN. 0025048901 and Soenarnatalina M., NIDN. 0025126011 and Arief Wibowo, NIDN. 0010035906 and Bambang Wijanarko and Muchlis Achsan Sofro (2013) Pemodelan Mixture Survival Studi Kasus HIV/AIDS di Klinik VCT/CST RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, 2 (1). pp. 75-81. ISSN 2302707X

[img] Text (Peer Review)
C10.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Turnitin)
Pemodelan Mixture Survival Studi Kasus HIV%2FAIDS di Klinik VCT%2FCST RSUP Dr. Kariadi Semarang.pdf

Download (2MB)
Official URL: http://journal.unair.ac.id/JBK@mixture-modeling-su...

Abstract

Sebuah studi kohort dilakukan rumah sakit Kariadi dan menggunakan metode simple random sampling. Tujuannya adalah untuk menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan waktu kelangsungan hidup HIV/AIDS. Faktor-faktor yang memengaruhi dengan waktu kelangsungan hidup HIV/AIDS termasuk usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status kerja, status perkawinan, ART, jumlah CD4, infeksi oportunistik, status fungsional, stadion pasien dan kepatuhan. Penelitian ini menggunakan analisis survival Campuran dengan cox regresi hazard proporsional. Model ini terdiri dari dua distribusi bertahan hidup. Mereka adalah sub populasi berisiko tinggi dan sub populasi berisiko rendah terhadap infeksi HIV. Hasil cox proportional hazard regresi campuran analisis dengan populasinya di klasifi kasi risiko menunjukkan bahwa model yang dihasilkan untuk setiap risiko komponen berbeda berdasarkan persentase waktu hidup. Analisis multivariat Cox proportional hazards model dibangun untuk masing-masing untuk mengevaluasi tren di RR kematian terkait HIV. Multivariat regresi cox dalam kelompok risiko status yang lebih tinggi menghasilkan bahwa tingkat pendidikan (HR = 1, 826, CI: 1,048–3,182), jumlah CD4 (HR = 0,995, CI: 0,991–0,999), status fungsional (HR = 3,063, CI: 1,670–5,617) dan kepatuhan (HR = 0,235, CI: 0,127–0,436) memiliki signifi kan dengan waktu kelangsungan hidup. Kelompok nonrisk lainnya diwakili usia (HR = 0,903, CI: 0,825–0,988), status perkawinan (HR = 0,031, CI: 0,002–0,575), jumlah CD4 (HR = 0,992, CI: 0,986–0,999), infeksi oportunistik (HR = 7,734, CI: 1,477–40,503) dan kepatuhan (HR = 0,247, CI: 0,098–0,625) memiliki signifi kan dengan waktu kelangsungan hidup. Parameter Weibull campuran estimasi menunjukkan kontribusi model yang 96,37% waktu kelangsungan hidup dari sub populasi berisiko tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pemodelan hidup lain mengapa perbedaan seperti subpopulasi proporsi bahaya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: HIV/AIDS, survival campuran, cox proportional hazard
Subjects: R Medicine
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
Sigit Ari Saputro, NIDN. 0025048901UNSPECIFIED
Soenarnatalina M., NIDN. 0025126011UNSPECIFIED
Arief Wibowo, NIDN. 0010035906UNSPECIFIED
Bambang WijanarkoUNSPECIFIED
Muchlis Achsan SofroUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Chusnul Chuluq
Date Deposited: 20 Sep 2019 06:39
Last Modified: 20 Sep 2019 06:39
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/86791
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item