Pratiwi Wahyu Tri Astuti, 050413040
(2009)
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Pneumonia merupakan suatu keadaan inflamasi akut pada parenkim paru, distal Bari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli serta menimbulkan konsolidasi jaringan pare dan gangguan pertukaran gas setempat. Penyebab utama pneumonia pada orang dewasa adalah infeksi bakteri meskipun mikroorganisme lain juga bisa menyebabkan infeksi, seperti virus dan jamur. Oleh sebab itu, penatalaksanaan terapi pneumonia yang utama adalah dengan antibiotika. Pemilihan dan penggunaan terapi antibiotika yang tepat dan rasional akan menentukan keberhasilan pengobatan untuk menghindari terjadinya resistensi bakteri. Untuk mendapatkan basil yang maksimal, obat yang diberikan kepada pasien hendaknya memperhatikan beberapa hal, seperti tepat indikasi, tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, tepat cara dan waspada efek samping obat. Penggunaan antibiotika memerlukan pertimbangan yang cermat untuk menghindari terjadinya resistensi.
Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui profil terapi secara umum serta jenis antibiotika yang diberikan pada pasien pneumonia di RSU Dr. Saiful Anwar Malang. Disamping itu juga melihat kesesuaian data klinik dan laboratorium terhadap terapi yang diberikan serta mengidentifikasi DRP (Drug Related Problem) yang mungkin terjadi. DRP terkait penggunaan antibiotika antara lain ketepatan jenis obat, dosis dan waktu penggunaan serta interaksi antar antibiotika.
Penelitian yang dilakukan bersifat analisis deskriptif dan pengumpulan data secara prospektif. Bahan penelitian yang digunakan adalah Rekam Medik pasien dengan diagnosa pneumonia di RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang KRS pada 1 Mei 2008 – 31 Juli 2008. Analisis dilakukan berdasarkan data yang didapat dari Rekam Medik pasien pneumonia. Analisis data meliputi tabel berisi profil demografi pneumonia, profil atau gambaran tentang pola penggunaan antibiotika pads pasien pneumonia serta analisis tentang identifikasi DRP (Drug Related Problem) terkait penggunaan antibiotika pada pasien pneumonia yang dilakukan dengan cara membandingkan data yang didapat dengan terapi pneumonia sesuai pustaka dan data interaksi obat sesuai pustaka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa insiden pneumonia didominasi oleh perempuan (64,71%) dengan distribusi usia yang paling banyak adalah usia <40 tahun dan 61-70 tahun (28%). Hal ini tidak sesuai dengan basil penelitian lain yang menunjukkan insiden pneumonia lebih banyak pads laid-laid. Hal ini disebabkan karena populasi dalam penelitian ini tidak seluruhnya menjadi sampel. Hampir seluruh pasien (51,28%) mendapatkan antibiotika seftriakson sebagai terapi empiris baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi. Dosis antibiotika yang diberikan seluruhnya sudah sesuai dengan pustaka dan tidak ada interaksi yang terjadi.
Dari penelitian ini dapat diharankan bahwa dengan adanya insiden masalah terkait obat, yaitu kesesuaian dosis dan interaksi obat, maka diperlukan kerjasama antara farmasis dengan tenaga kesehatan lainnya dan peran aktif farmasis dalam asuhan kefarmasian yang menyeluruh (Pharmaceutical Care) agar tercapai terapi pengobatan yang optimal sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Serta kegunaan Rekam Medik Pasien sebagai sarana dokumentasi, informasi, edukasi dan peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit maka diharapkan pencatatannya tepat, lengkap dan jelas.
Actions (login required)
 |
View Item |
