Gambaran Klinis Steven Johnson Syndrome dan Toxic Epidermal Necrolysis pada Pasien Anak

Annisa Fitriana, NIM011411131006 and Anang Endaryanto, NIDN. 8867700016 and Afif Nurul Hidayati, NIDN8855610016 (2018) Gambaran Klinis Steven Johnson Syndrome dan Toxic Epidermal Necrolysis pada Pasien Anak. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, 30 (2). pp. 102-110. ISSN 1978-4279

[img] Text (Peer Review)
Gambaran Klinis SJS & TEN .pdf

Download (2MB)
[img] Text (Similarity)
Gambaran Klinis Steven Johnson Syndrome dan Toxic Epidermal Necrolysis pada Pasien Anak_compressed.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Article)
Gambaran Klinis Steven Johnson Syndrome dan Toxic Epidermal Necrolysis pada Pasien Anak.pdf

Download (488kB)
Official URL: https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/70...

Abstract

Latar Belakang: Steven Johnson Syndrome (SJS) dan Toxic Epidermal Necrolysis (TEN) merupakan suatu penyakit yang tergolong langka namun dapat mengancam nyawa. Ketidakjelasan etiologi, serta komplikasi yang mungkin timbul pada pasien anak dapat berdampak buruk terhadap prognosis penyakit. Tujuan: Menjelaskan gambaran klinis SJS, SJS – TEN overlap dan TEN pada pasien usia 0 – 18 tahun. Metode: Penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan total sampling data rekam medis pasien anak usia 0 – 18 tahun di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode 2013 – 2016. Hasil: Terdapat 19 data rekam medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan rincian, 16 pasien dengan SJS, 1 pasien dengan SJS – TEN overlap, dan 2 pasien dengan TEN. Kesimpulan: Dugaan etiologi terbanyak adalah reaksi alergi yang diinduksi oleh obat jenis acetaminophen (24%), manifestasi klinis terbanyak adalah makula (100%), baik eritematosa dan hiperpigmentasi, penyakit penyerta terbanyak adalah malnutrisi (31%) dan konjungtivis (31%), komplikasi terbanyak adalah konjungtivitis (67%). Lama perawatan terbanyak adalah selama 1 hingga 7 hari (53%) dengan rata – rata lama perawatan selama 11,6 hari, konsultasi ke dokter lain terbanyak yaitu ke dokter spesialis mata (80%), dan tatalaksana terapi terbanyak adalah melakukan penghentian obat penginduksi timbulnya penyakit.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Steven Johnson Syndrome, Toxic Epidermal Necrolysis, Steven Jonson Syndrome pada anak, gambaran klinis
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RL Dermatology
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Kulit
Creators:
CreatorsNIM
Annisa Fitriana, NIM011411131006UNSPECIFIED
Anang Endaryanto, NIDN. 8867700016anang.endaryanto@fk.unair.ac.id
Afif Nurul Hidayati, NIDN8855610016afif_nurulhidayati@fk.unair.ac.id
Depositing User: arys fk
Date Deposited: 25 Sep 2019 04:02
Last Modified: 25 Sep 2019 04:02
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/86899
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item