YENNY WULANSARI, 05001135E (2006) PENENTUAN EFEKTIFITAS DAYA PENETRASI PIROKSIKAM DART BASIS GELATIN DALAM SISTEM DISPERSI SOLIDA PIROKSIKAM � PEG (400�6000) (1 : 4 : 20 ). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-wulansariy-2204-ff1930-k.pdf Download (369kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-wulansariy-2204-ff193_06-min.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Sediaan farmasi yang bermutu adalah yang memenuhi kriteria aman, efektif, stabil dan nyaman. Untuk memenuhi kriteria tersebut, obat diformulasikan sedemikan rupa sehingga obat aktif dapat mencapai tempat kerjanya dan memberikan efek farmakologis sesuai dengan yang diinginkan dengan efek samping yang minimal serta mempunyai stabilitas sediaan dan kenyamanan dalam pemakaiannya (Shargel, 1988). Piroksikam mempunyai kelarutan dalam air yang sangat kecil (0.01 %) seperti telah diketahui bahwa kecepatan melarut memegang peranan penting (rate limiting step) dalam proses absorbsi (Shargel, 1988). Salah satu upaya untuk meningkatkan kelarutan bahan obat ialah dengan membuat dalam sistem dispersi solida. Pada penelitian ini telah dilakukan serangkaian proses untuk mengetahui pengaruh sistem dispersi solida Piroksikam – PEG (400-6000) terhadap daya penetrasi piroksikam dari sediaan gel dibandingkan dengan campuran fisis dan produk inovatornya. Sebelum dilakukan proses pembuatan sediaan gel dilakukan uji kualitatif terhadap piroksikam sebagai bahan aktif yang akan digunakan. Dari pemeriksaan organoleptis diketahui bahwa sediaan gel produk inovator mempunyai asseptabilitas yang lebih baik dibandingkan dengan sediaan gel yang dibuat. Dari pemeriksaan kadar piroksikam pada sediaan gel dispersi solida didapatkan kadar sebesar 88.72 % dan sebesar 118.21 % untuk sediaan gel gelatin campuran fisis. Dari basil pemeriksaan homogenitas kadar pada sediaan gel dispersi solida dan campuran fisis didapatkan harga KV < 2 % baik untuk homogenitas kadar antar cuplikan dalam satu replikasi maupun untuk homogenitas kadar antar replikasi. Hal ini menunjukkan bahwa piroksikam telah tercampur merata pads sediaan gel dan pembuatan sediaan antar replikasi telah reproducible. Pada uji penetrasi diketahui bahwa harga fluks dan permeabilitas terbesar berturut – turut dari campuran fisis, dispersi solids dan produk inovator dengan harga fluks untuk campuran fisis sebesar 3.2249 + 0.06 µg/cm2.menit, dispersi solida sebesar 2.7708 ± 0.02 µg/cm2.menit dan untuk produk innovator sebesar 1.3752 ± 0.02 µg/cm2.menit dan permeabilitas 2.9045x10-4 5.7331x10-6 cm/menit campuran fisis, 2.5002x10-4 1.4612x10-6 cm/menit dispersi solida dan 12562x10-4 + 1.9924x10-6 cm/menit untuk produk inovator. Dari basil pengolahan data menggunakan SPSS 10.0 dengan uji statistik ANOVA one way dengan derajat kepercayaan 95 % (α = 0.05) diperoleh hasil fhit lebih besar dari ftabel, hal ini menunjukkan ada perbedaan harga fluks dan peremeabilitas yang bermakna untuk ketiga sediaan. Jenis bahan pembawa gel dalam hal ini gelatin diduga mempengaruhi afinitas antara bahan aktif dan basis sehingga berpengaruh pada kemampuan bahan aktif untuk lepas dari basis yang kemudian berpentrasi menembus membran. Selain jenis gelatin yang digunakan, proses pemanasan pada pembuatan dispersi solida juga berpengaruh pada kadar piroksikam dalam sediaan hal ini dikarenakan adanya kemungkinan terjadi peruraian piroksikam pada saat pembuatan dispersi solida. Kedua hal tersebut diatas diduga mempengaruhi harga fluks dan permeabilitas dari sediaan gel.

Actions (login required)

View Item