KHOIRUN NI'MAH, 050112397 (2006) PENGARUH L-HPC LH 11 TERHADAP MUTU FISIK PATI SINGKONG PREGELATIN SEBAGAI BAHAN PEMBAWA CETAK LANGSUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRACT) gdlhub-gdl-s1-2006-nimahkhoir-1653-ff8206-k.pdf Download (368kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-nimahkhoir-1653-ff82_06-min.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh L-HPC LH 11 dalam pati singkong pregelatin sebagai bahan pembawa cetak langsung dengan metode tray drying. Pembuatan pati singkong pregelatin dilakukan pada suhu 55 ° C selama 70 menit. Lama pemanasan ditentukan dengan reaksi warna sol Iod. Intensitas warna yang dihasilkan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Kadar L¬HPC LH 11 yang digunakan sebesar 0% untuk pati singkong pregelatin 1 (PP 1), 5% untuk pati singkong pregelatin 2 (PP2) dan 10% untuk pati singkong pregelatin 3 (PP3). Dan hasil difraksi sinar X menunjukkan terjadi penurunan puncak kristalografi pati singkong pregelatin. Reduksi ukuran partikel pati singkong pregelatin dilakukan menggunakan oscillating granulator dengan kecepatan 50 rpm mesh 28. Pada granul yang sudah direduksi ukuran partikelnya dilakukan uji mutu fisik granul untuk mengetahui apakah granul yang dibuat sudah memenuhi persyaratan sehingga akan menghasilkan tablet yang baik. Uji mutu fisik granul meliputi kadar lengas, distribusi ukuran granul, kecepatan alir, sudut diam, bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, persen kompresibilitas dan uji kompaktibilitas Hasil pemeriksaan kadar lengas granul diperoleh harga 9,81%-10,28%. Jumlah fines untuk PP 1 sebesar 5,10%; PP 2 sebesar 14,10%; PP 3 sebesar 27,90%. Dari evaluasi kecepatan alir granul pati singkong pregelatin diperoleh harga 14,63 g/detik untuk 1; 8,86 g/detik untuk PP 2; 10,39 g/detik untuk PP 3. Hasil pemeriksaan sudut diam granul seluruh pati singkong pregelatin diperoleh harga 29.27° untuk PP 1; 31,76° untuk PP 2 dan 30,93° untuk PP 3. Dari hasil pemeriksaan persen kompresibilitas diperoleh harga untuk PP 1 sebesar 11,48%; PP 2 sebesar 16,33% dan PP 3 sebesar 22,30%. Pada pemeriksaan kompaktibilitas menunjukkan peningkatan kekerasan tablet dengan bertambahnya kadar L-HPC LH 11 dan tekanan yang diberikan. Selanjutnya dilakukan uji potensial pengenceran. Campuran granul yang sudah dicetak dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Dari hasil pemeriksaan kekerasan tablet menunjukkan penurunan kekerasan tablet pada peningkatan kadar parasetamol. Hasil analisa statistik anova dua arah yang dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukkan harga signifikan kurang dari 0.05. Analisa dilanjutkan dengan uji HSD untuk mengetahui manakah yang memberikan perbedaan bermakna. Dan hasil HSD menunjukkan semua komposisi dan jenis pati singkong pregelatin memberikan perbedaan bermakna. Hasil pemeriksaan kerapuhan tablet menunjukkan semakin besar harga kerapuhan tablet pada penambahan parasetamol. Dan hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua formula pada pati singkong pregelatin 1; K4 dan K5 pada. PP 2 dan PP 3 tidak memenuhi persyaratan yaitu kurang dari 1%. Dan hasil analisa statistik anova dua arah menunjukkan harga signifikan kurang dari 0.05. Analisa dilanjutkan dengan uji HSD. Dan hasil uji HSD menunjukkan semua komposisi dan jenis pati singkong pregelatin memberikan perbedaan bermakna. Hal ini menunjukkan kemampuan pati pregel membawa bahan aktif (parasetamol) sampai 30%

Actions (login required)

View Item