IRENE REVELINA, 059711947
(2006)
PENGARUH KADAR PEG 6000 DALAM DISPERSI PADAT EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) DENGAN MATRIKS PEG 6000 TERHADAP LAJU DISOLUSI KURKUMINOID.
Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Abstract
Kurkuminoid merupakan salah satu kandungan dari ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.). Senyawa ini berpotensi untuk dikembangkan dan dikemas menjadi suatu bentuk sediaan yang bermutu. Kurkuminoid mempunyai aktivitas biologis sebagai anti bakteri, anti radang, karminatif, hipkolestermik, hepatoprotektor, dan psoriasis.
Disamping kelebihan-kelebihan yang dimiliki, kurkuminoid juga mempunyai kelemahan yaitu kelarutannya dalam air sangat kecil sehingga laju disolusinya rendah dan memungkinkan absorbsi senyawa tersebut dalam saluran pencernaan tidak sempurna.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan laju disolusi kurkuminoid dengan cara pembentukan dispersi padat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dengan matriks PEG 6000.
Untuk meningkatkan laju disolusi kurkuminoid dibuat suatu sistem dispersi padat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dengan pembawa PEG 6000 pada komposisi perbandingan 1 : 5 dan 1 : 10 (perbandingan berdasarkan kadar kurkuminoid) yang dibuat dengan metode pelarutan — peleburan.
Pada awal penelitian 1 kg serbuk ekstrak rimpang kunyit diekstraksi secara perkolasi dengan 4 liter etanol 96%. Hasil ekstrak tersebut dipekatkan menggunakan rotavapour sehingga didapatkan ekstrak kental sejumlah 1,350 It. Selanjutkan ditentukan kadar kurkuminoid dalam ekstrak kental dengan hasil 4,236%.
Tahap selanjutkan dilakukan uji kelarutan jenuh kurkuminoid dengan pelarut Tween 80 pada berbagai kadar (0,5%; 1,0%; 2% dan 3%). Uji kelarutan jenuh ini dilakukan untuk menentukan media disolusi yang sesuai.
° Laju disolusi ditentukan dengan alat Disolusi. Cuplikan diambil tiap interval waktu (1, 3, 5, 10, 15, 20, 25, 30, dan 45 menit). Kadar kurkuminoid yang terlarut dalam cuplikan dilakukan secara spektrofotometri. Pembacaan absorbansi dilakukan pada panjang gelombang maksimum 425 nm. Uji disolusi kurkuminoid dilakukan terhadap sistem dispersi padat ekstrak rimpang kunyit — PEG 6000 1 : 5, sistem dispersi padat ekstrak rimpang kunyit — PEG 6000 1: 10, dan ekstrak rimpang kunyit kering.
Peningkatan laju disolusi kurkuminoid dilakukan dengan menghitung harga ED10. Selanjutnya dilakukan analisis statistik terhadap harga efisiensi disolusi secara anava satu arah dan dilakukan uji HSD.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa peningkatan kadar PEG 6000 dalam dispersi padat ekstrak rimpang kunyit— PEG 6000 dapat meningkatkan laju disolusi kurkuminoid dengan harga ED10 pada sistem dispersi padat ekstrak rimpang kunyit — PEG 6000 (1 : 5) = 79,737% ± 1,972 dan harga ED10 pada sistem dispersi padat ekstrak rimpang kunyit — PEG 6000 (1 : 10) = 84,054% ± 3,877 , serta harga ED10 untuk ekstrak rimpang kunyit kering adalah 45,981% ± 1,925.
Item Type: |
Thesis
(Skripsi)
|
Additional Information: |
KKB KK-2 FF 75/06 Rev p |
Uncontrolled Keywords: |
TURMERIC; POLYETHYLENE GLYCOL |
Subjects: |
R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: |
05. Fakultas Farmasi |
Creators: |
Creators | NIM |
---|
IRENE REVELINA, 059711947 | UNSPECIFIED |
|
Contributors: |
Contribution | Name | NIDN / NIDK |
---|
Thesis advisor | NOOR CHOLIES ZAINI, Prof. Dr. H. | UNSPECIFIED | Thesis advisor | Achmad Radjaram | UNSPECIFIED |
|
Depositing User: |
Nn Deby Felnia
|
Date Deposited: |
15 Aug 2006 12:00 |
Last Modified: |
24 Oct 2016 22:12 |
URI: |
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8850 |
Sosial Share: |
|
|
|
Actions (login required)
|
View Item |