STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI (Penelitian pada Penderita Rawat Inap di Ruang Penyakit Dalam RSU Dr.Soetomo Surabaya)

WENNY PUTRI NILAMSARI, 050112434 (2006) STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN HIPERTENSI (Penelitian pada Penderita Rawat Inap di Ruang Penyakit Dalam RSU Dr.Soetomo Surabaya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2006-nilamsariw-1710-ff1440-k.pdf

Download (472kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2006-nilamsariw-1710-ff144_06-min.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Diabetes mellitus adalah sekelompok gangguan metabolik ditandai oleh hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, protein dan mengakibatkan terjadinya komplikasi kronis termasuk mikrovaskular, makrovaskular dan neuropati (Setter et al, 2000; Oki and Isley, 2002). Penderita diabetes mellitus dalam perjalanan penyakitnya jarang ditemukan dengan penyakit tunggal, karena penderita diabetes mellitus mempunyai peluang besar untuk mengalami komplikasi. Selain komplikasi yang ditimbulkan, saat ini perhatian ditujukan pada penyakit penyerta diabetes mellitus. Salah satu penyakit yang dapat bertindak sebagai penyerta diabetes mellitus adalah hipertensi, dijumpai pada 20-60 % penderita diabetes mellitus. Hipertensi sendiri merupakan faktor resiko terjadinya stroke, PJK, retinopati dan nefropati, sehingga adanya hipertensi pada penderita diabetes mellitus akan mempercepat terjadinya nefropati, retinopati, serta meningkatkan mortalitas sebesar 4 sampai 5 kali lipat karena komplikasi pada arteri koroner (PJK) dan stroke (Tjokroprawiro, 1996; American Diabetes Associaton, 2003; Chobanian et al, 2003). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penderita diabetes mellitus dengan hipertensi biasanya juga disertai oleh komplikasi lain seperti nefropati, stroke, PJK dan retinopati. Oleh karena itu, pemilihan antihipertensi sedapat mungkin tidak hanya memperhatikan keadaan diabetes mellitus penderita, namun harus disesuaikan sehingga dapat mengendalikan progresifitas komplikasi lain yang menyertai. Kompleksnya terapi obat yang diterima penderita diabetes mellitus dengan hipertensi memungkinkan timbulnya masalah-masalah yang terkait dengan penggunaan obat (Drug Related Problem) (Chobanian et al, 2003). Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mempelajari penggunaan obat pada penderita DM tipe 2 dengan hipertensi. Tujuan penelitian meliputi : mengetahui pola penggunaan antidiabetes dan mengkaji penggunaannya dikaitkan dengan diagnosa akhir, data klinik, data laboratorium dan tujuan terapi; mengetahui pola penggunaan antihipertensi dan mengkaji penggunaannya dikaitkan dengan diagnosa akhir, data klinik, data laboratorium dan tujuan terapi; mengetahui komplikasi/sekunder yang menyertai penderita DM tipe 2 dengan hipertensi; mengetahui penggunaan obat selain antidiabetes dan antihipertensi; mengetahui ada atau tidak Drug Related Problem. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo Surabaya. Bahan penelitian berupa DMK (Dokumen Medik Kesehatan) penderita diabetes mellitus tipe 2 dengan hipertensi yang KRS periode 1 Januari 2004 sampai dengan 30 Juni 2004 di ruang Penyakit Dalam RSU Dr. Soetomo Surabaya. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan jenis antidiabetes yang digunakan penderita adalah insulin (actaprid, monotard dan insulatard) dan atau OAD (glibenklamid, glikiazid, glikuidon dan metformin). Insulin paling banyak digunakan (78,95%) karena sebagian besar penderita masuk rumah sakit dalam kondisi dekompensasi metabolik berat (1SK, TB paru, gangren, sepsis) dan hiperglikemia. Jenis insulin yang paling banyak digunakan adalah actaprid (78,95%) karena actaprid dapat diberikan secara intravena dimana penggunaan pada kondisi emergency seperti yang dialami sebagian besar penderita dalam penelitian ini sangat diperlukan. Rute pemberian insulin actaprid meliputi intravena (regulasi cepat dan drip) dan subkutan. Regulasi cepat intravena diberikan pada kadar GDA > 200 mg/dl dengan dosis 4 unit insulin/jam sampai diperoleh kadar GDA 200 mg/dl kemudian diteruskan dengan subkutan. Rute intravena drip diberikan pada keadaan dimana GDA penderita tidak terkontrol dengan rute lain. Jenis antihipertensi yang paling banyak digunakan penderita (63,16%) yaitu captopril. Hal ini disebabkan captopril merupakan golongan ACE inhibitor yang mempunyai keuntungan pada beberapa kondisi klinik penderita terutama komplikasi nefropati diabetik dimana komplikasi tersebut banyak dialami penderita. Selain captopril ada beberapa antihipertensi lain seperti diuretik (HCT, furosemid dan spironolakton), dihidropiridin (amlodipin, nifedipin) dan nitrogliserin yang digunakan baik secara tunggal maupun kombinasi. Besarnya dosis antihipertensi yang diberikan tergantung pada respon penurunan tekanan darah penderita. Selain antidiabetes dan antihipertensi, penderita DM tipe 2 dengan hipertensi memperoleh terapi yang sesuai dengan komplikasi atau sekunder lain. Komplikasi/sekunder lain yang paling sering menyertai penderita DM dengan hipertensi yaitu 71,05% infeksi (ISK, TB paru, gangren dan sepsis), 60,53% nefropati diabetik dan 10,53% hipoglikemia. Penderita dengan infeksi memperoleh terapi antibiotik sefalosporin generasi ketiga (ceftazidim, cefotaksim, ceftriakson), ciprofloksasin, metronidazol dan klindamicyn. Penderita dengan komplikasi nefropati diabetik memperoleh beberapa macam terapi sesuai dengan manifestasi klinik yang dialami. Kalsium polistyrena glukonas, kombinasi D 40%+insulin 2 U, kombinasi D 10%+ insulin 10 U dan kalsium glukonas diberikan untuk penanganan hiperkalemia. Sementara itu, allopurinol, PRC, kalsium karbonat, albumin secara berturut turut diberikan pada penderita hiperuricemia, anemia, hiperfosfatemia dan hipoalbuminemia. Untuk gangguan keseimbangan asam-basa yaitu asidosis metabolik, natrium bikarbonat diberikan dengan tujuan meningkatkan pH darah. Metoklopramid, ranitidin dan antasida diberikan pada penderita nefropati yang mengalami gangguan gastrointestinal. Dislipidemia merupakan sindroma metabolik, dimana simvastatin merupakan agen terpilih. Penderita dengan komplikasi akut hipoglikemi menerima dekstrose 40%, 10% dan 5%. Terapi lain yang tidak spesifik untuk komplikasi atau sekunder tertentu yaitu infus PZ, roborantia dan multivitamin. Pada penelitian ini diketahui ada beberapa Drug Related Problem yaitu mengenai kurang tepatnya pemberian antihipertensi golongan dihidropiridin (nifedipin dan amlodipin) dan tidak tepatnya antidiabetes metformin pada penderita nefropati diabetik, tidak tepatnya pemberian kombinasi antibiotik dengan spektrum yang lama yaitu ceftazidim-cefotaksim, ciprofloksasin¬ceftazidim pada penderita gangren. Selain itu ditemukan 8 macam interaksi obat yang mungkin terjadi pada penderita yaitu antara furosemid - captopril, captopril - allopurinol, captopril - antasida, captopril - spironolakton, insulin - aspirin, ciprofloksasin - antasida, captopril — makanan, ciprofoksasin-makanan. Penelitian dengan menggunakan data retrospektif seperti halnya penelitian ini mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat diketahuinya secara utuh gambaran hubungan respon penurunan glukosa darah dan tekanan darah terhadap terapi antidiabetes dan antihipertensi. Selain itu interaksi obat yang telah dialami penderita juga tidak dapat diketahui dengan pasti. Karena itu untuk mengetahuinya disarankan melakukan penelitian prospektif

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF 144/06 Nil s
Uncontrolled Keywords: DRUG UTILIZATION
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
WENNY PUTRI NILAMSARI, 050112434UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBUDI SUPRAPTI, Dra. ,MSi., AptUNSPECIFIED
Thesis advisorSRI MURTIWI, dr. SpPDKEMDUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 22 Aug 2006 12:00
Last Modified: 03 Jul 2017 23:47
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8859
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item