ANI HANDAYANI, 050212598 (2006) PENGARUH KADAR AVICEL PH 102 TERHADAP MUTU FISIK ORALLY DISINTEGRATING TABLET PARASETAMOL DENGAN METODE CETAK LANGSUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s1-2007-handayania-4399-ff5807-k.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-handayania-4399-ff5807.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Orally disintegrating tablets merupakan tablet yang dirancang khusus untuk dapat pecah dalam mulut dalam waktu kurang dari 30 detik sehingga dapat ditelan dalam keadaan terdispersi dalam saliva. Keuntungan dalam penggunaan obat dalam teknologi ini, antara lain : Obat dapat digunakan dimana saja dan kapan saja tanpa membutuhkan air untuk meminumnya, dapat diberikan pada pasien yang mengalami kesulitan dalam menelan terutama pada anak-anak dan manula. Pembuatan ODT dapat dilakukan dengan beberapa metode antara lain, tablet moulding, freeze drying, sublimasi, spray drying, granulasi dan cetak langsung. Metode cetak langsung merupakan metode yang paling mudah dalam pembuatan tablet ini. Prosesnya hanya dibutuhkan peralatan yang konvensional dan waktu lebih singkat karena tahapan proses sedikit (Kuchekar, 2003; Banker, 1989). Dalam penelitian ini, dibuat ODT parasetamol yang sering dibutuhkan oleh anak-anak terutama pada saat demam. Dibuat ODT parasetamol dengan dosis 80 mg terutama untuk anak-anak usia 1-5 tahun. Dan dilakukan pengamatan konsentrasi Avicel PH 102 yang secara optimal memberikan mutu fisik tablet yang memenuhi persyaratan standar. Kadar Avicel PH 102 yang digunakan adalah 10%, 15% dan 20%. Avicel merupakan eksipien yang memiliki fungsi sebagai disintegran dan pengikat serta sebagai pengisi dalam pembuatan tablet. Sebagai disintegran Avicel dapat mengembang karena adanya cairan saliva sehingga menyebabkan tablet dapat cepat pecah. Bahan-bahan tambahan yang digunakan untuk ODT parasetamol dengan metode cetak langsung antara lain: bahan pengisi cetak langsung, disintegran dan lubrikan. Sebagai bahan pengisi digunakan manitol, dipilih karena kompresibel, selain itu juga memiliki rasa manis sehingga dapat menutupi rasa pahit bahan aktif parasetamol. Bahan pengisi lain yang digunakan adalah spray dried lactose (SDL). SDL ini mudah mengalir. kompresibel dan memiliki laktulosa amorf yang dapat meningkatkan kekuatan kompresi dan kekerasan dari laktosa. SDL dengan metode cetak langsung dapat juga dikombinasi dengan Avicel (microcrystalline cellulose) dan membutuhkan lubrikan seperti 0.5 % w/w magnesium stearat (Rowe, 1994). Waktu hancur dari ODT merupakan parameter mutu fisik yang paling penting sehubungan dengan tujuan pembuatan tablet yaitu tablet dapat cepat pecah dalam rongga mulut sebelum ditelan, sehingga obat dapat ditelan dalam bentuk terdispersi dalam saliva. Mutu fisik lain yang perlu juga diperhatikan sebagai penunjang kualitas dari tablet adalah kekerasan dan kerapuhannya sehingga ODT secara fisik selayaknya tablet konvensional pada umumnya, yaitu memiliki kekerasan dan kerapuhan tertentu sehingga dalam proses produksi terutama pengemasan dan distribusi obat tidak mengalami masalah dan dapat diterima oleh masyarakat dalam kualitas yang terbaik. Tablet yang sudah dicetak diuji mutu fisiknya yang meliputi; kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan peningkatan kadar Avicel PH 102 dapat meningkatkan mutu fisik ODT parasetamol yang meliputi; waktu hancur, kekerasan dan kerapuhan. Semakin banyak jumlah disintegran yang ditambahkan, semakin cepat waktu hancurnya, semakin keras tablet yang dihasilkan dan memiliki kerapuhan yang semakin kecil. Avicel PH 102 sebagai disintegran dengan kadar 10%, 15% dan 20% menghasilkan perbedaan bermakna pada tebal, kekerasan, dan kerapuhan. Tetapi tidak menimbulkan perbedaan bermakna pada waktu hancurnya. Kadar Avicel PH 102 sebesar 15% merupakan yang paling optimal digunakan karena waktu hancur yang cepat dan kekerasan tinggi serta kerapuhan yang cukup dengan jumlah yang relatif menguntungkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas tablet, sebaiknya tablet dikemas dalam kemasan blister yang relatif tahan terhadap goncangan dan benturan sehingga kerapuhan tablet yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan untuk sediaan tablet pada umumnya tidak menjadi masalah. Perlu juga dilakukan penambahan flavour dan colour yang lebih menarik bagi anak¬anak sehingga tablet lebih akseptabel.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 FF 58/07 Han p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | TABLETING PARACETAMOL | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1-418.5 Medicine and the state |
|||||||||
Divisions: | 05. Fakultas Farmasi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 25 Apr 2007 12:00 | |||||||||
Last Modified: | 25 Oct 2016 17:05 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8869 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |