PENETAPAN KADAR (-)- EPIGALLOCATECHIN GALLATE (EGCG) DALAM DAUN TEH DENGAN METODE KCKT

NINA KARLINA, 050110081E (2007) PENETAPAN KADAR (-)- EPIGALLOCATECHIN GALLATE (EGCG) DALAM DAUN TEH DENGAN METODE KCKT. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRACT)
gdlhub-gdl-s1-2007-karlinanin-4543-ff1410-k.pdf

Download (449kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2007-karlinanin-4543-ff14107-min.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Beberapa metode telah dikembangkan untuk menentukan kadar EGCG dalam daun teh. Diantaranya dengan KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) atau disebut HPLC paling sering digunakan karena mempunyai beberapa keuntungan, yaitu dapat dilakukan pada suhu kamar, kolom dapat digunakan berkali-kali, detektor bervariasi dan mempunyai banyak jenis, mempunyai hasil pemisahan yang tinggi dan mempunyai waktu analisis yang singkat, dapat untuk menganalisis matriks yang kompleks (Mulja dan Suharman, 1995). EGCG juga dapat ditentukan dengan metode KLT. Dibanding KLT-Densitometri, KCKT memiliki ketepatan dan ketelitian yang relatif tinggi. KCKT dapat untuk memisahkan kandungan yang keatsiriannya kecil. Keuntungan KCKT dibanding GC terletak pada penggunaannya yang luas, GC telah diketahui hanya mungkin untuk pemisahan senyawa yang mudah menguap atau senyawa yang dapat membentuk derivat yang mudah menguap, karena sebagai fase mobil yang digunakan adalah fase gas, tetapi pads KCKT fase mobil yang digunakan adalah fase cair sehingga sejumlah besar zat dapat dianalisa dengan metode ini (Roth dan Blaschke, 1985). KCKT juga dapat digunakan untuk golongan senyawa yang takatsiri seperti senyawa fenol dan terpenoid tinggi. (Harborne, 1987). Pada penelitian ini digunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) untuk menentukan kadar EGCG yang terdapat didalam daun teh. Daun teh yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari perkebunan teh Wohnosari Lawang, dikarenakan produk teh yang diproduksi banyak di ekspor ke manca negara, diantaranya Jepang, Inggris, Belanda. Katekin adalah senyawa dominan dari polifenol teh yang terdiri dari (-)-epicatechin (EC), (-)-epicatechin gallate (ECG),(-)-epigallocatechin (EGC) dan (-)-epigallocatechin gallate (EGCG). Dari beberapa derivat katekin yang yang terdapat dalam daun teh (-)-epigallocatechin gallate (EGCG) adalah komponen bioaktif yang paling dominan yang bermanfaat bagi kesehatan, yaitu sebagai antioksidan, antiatherogenic, antithrombogenic dan anti microbial, dengan banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dengan meminum teh, maka diperlukan suatu metode yang dapat menganalisis berapa kadar EGCG yang terdapat didalam daun teh. Sebelum menentukan kadar EGCG yang terdapat di dalam daun teh dibutuhkan suatu validasi metode, sehingga dapat memberikan informasi yang valid kepada masyarakat mengenai kadar EGCG yang terdapat dalam daun teh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan validasi metode KCKT dalam menentukan kadar EGCG yang terdapat dalam daun teh_ Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu, teknik sampling daun teh dengan metode sistemik random sampling, penetapan kadar air daun teh, ekstraksi daun teh, optimasi kondisi KCKT, analisis kualitatif, metode validasi dan penetapan kadar EGCG dalam daun teh. Metode validasi pads penelitian ini terdiri dari penentuan selektivitas (a) dan derajat keterpisahan (Rs), linieritas, batas deteksi (BD) dan batas kuantitasi (BK), presisi alat, akurasi dan presisi metode. Sebelum daun teh dipieparasi, terlebih dahulu dilakukan penetapan kadar air daun teh. Pada penelitian ini didapat kadar air dawn teh sebesar 76,01%. Untuk preparasi sampel daun teh diperoleh dengan cara merendam daun teh dengan aquades pangs kemudian diekstraksi dengan pelarut kloraform dan etil asetat. Hash ekstraksi dikeringkan, ekstrak kering EGCG dilarutkan dalam metanol. Penetapan kadar EGCG dalam penelitian ini menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT), untuk fase gerakn_ya digunakan metanol : air : asam asetat = 20 : 75 : 5 (pH = 2) dan fase diam RP C-18 uBondapack 10 pm, 3,9 x 300 mm, aliran 1,0 ml /menit, detektor spektofotometer diode array, dengan sistem eluasi isokratik. Panjang gelombang pengamatan yang digunakan pada penelitian ini adalah 274,8 rim. Pada penentuan selektivitas didapat harga (a) = 1,99 dan (Rs) = 2,85. Untuk penentuan linieritas diperoleh persamaan regresi y = 26,76 x – 8,7909; (r f,;,.,g) = 0,99935, r tatei (a 0,05) = 0,707; harga (Vxo) = 2,77 %; dimana terbukti harga r h,g > r tabel dan ga Vxo < 5 % sehingga dapat dinyatakan bahwa adanya hubungan kolerasi tinier antara konsentrasi analit dengan respon detektor. Pala penentuan batas deteksi dan batas kuantitasi didapat harga batas deteksi (BD) = 0,04 gg/ml dan batas kuantitasi (BK) = 0,15 gg/ml. Untuk penentuan presisi alat didapat harga (KV) = 0,42 % dan presisi metode didapat harga (KV) 4,99 %. Penentuan akurasi metode didapatkan harga prosen perolehan kembali sebesar 109,83 %. Dengan kondisi analisis yang diperoleh, didapat kadar EGCG dalam daun teh adalah 1,09 % ± 0,01 % untuk berat basah atau 4,53 0,4 ± 0,03 % untuk berat kering. Metode ini disarankan agar dapat digunakan untuk mempelajari kadar EGCG dalam daun teh karena pengaruh spesies, waktu panen, pengaruh ketinggian, tempat tumbuh, komposisi tanah dan lain-lain.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF 141/07 Kar p
Uncontrolled Keywords: PLANT EXTRACTS; TEA
Subjects: R Medicine
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
NINA KARLINA, 050110081EUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDJOKO AGUS PURWANTO, Dr. M.Si., Apt.UNSPECIFIED
Thesis advisorSOEBAHAGIONO, Drs. Apt.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 07 May 2007 12:00
Last Modified: 04 Jul 2017 17:59
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/8876
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item