KARINA RATNAPRILIA, 121411331020 (2019) EKSPLOITASI WANITA TOKOH UTAMA ‘SAYURI’ DALAM NOVEL MEMOIRS OF A GEISHA KARYA ARTHUR GOLDEN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text FS.J.23-19 Rat e abstrak.pdf Download (30kB)
	Text FS.J.23-19 Rat e daftar isi.pdf Download (20kB)
	Text FS.J.23-19 Rat e daftar pustaka.pdf Download (41kB)
	Text (FULLTEXT) FS.J.23-19 Rat e.pdf Restricted to Registered users only until 10 October 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Sebuah karya sastra tidak terlepas dari penulisnya. Penulisnya tidak terlepas dari paham-paham, pikiran-pikiran maupun pandangan dunia yang membentuk pehamanan seorang penulis. Semua itu tegambar didalam karya sastranya yang direpresentasikan dalam karya sastranya. Nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat pada dasarnya mencerminkan realitas sosial dan memberikan pengaruh terhadap masyarakat. Di dalam sebuah novel, pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan arahan kepada pembaca untuk mengetahui pesan tersembunyi seperti gambaran realita kehidupan melalui sebuah cerita yang terkandung di dalam novel tersebut. Memoirs of a Geisha merupakan sebuah novel karya sastra yang menggambarkan situasi sosial dan kehidupan seorang geisha. Novel ini mencoba menyampaikan bagaiman eksploitasi wanita selama sebelum dan sesudah Perang Dunia II di Jepang. Melalui teori feminisme, eksploitasi wanita dan kritik sastra feminisme dalam novel Memoirs of a Geisha ditemukan empat kategori ketidakadilan gender dalam bentu: eksploitasi, subordinasi, pelecehan seksual dan kekerasan. Adanya eksploitasi wanita dalam novel Memoirs of a Geisha adalah akibat adanya system patriarki yang diakibatkan oleh adanya kapitalisme dan sterotipe wanita yang berkembang pada zaman itu di Jepang. Pada penulisan Memoirs of a Geisha peneliti menangkap sesuai dengan kritik sastra feminisme bahwa penulis Arthur Golden menggunakan sudut pandang pria dalam penulisan tokoh Sayuri. Dalam tulisannya Arthur Golden mencoba menggiring pembacanya melihat bagaimana bentuk-bentuk eksploitasi wanita yang dialami tokoh Sayuri dalam Novel. Sedangkan pelaku-pelaku eksploitasi (pria) dalam novel yang melakukan tindakan eksploitasi kepada Sayuri tidak dielaborasikan lebih lanjut dan mendalam kedalam novel ketika terjadinya narasi-narasi tindakan eksploitasi wanita.

Actions (login required)

View Item