ALFIAN KHUNAEFI, 031714253042 (2019) INSOLVENSI DALAM HUKUM KEPAILITAN INDONESIA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.
Text
abstrak.pdf Download (199kB) |
|
Text
daftar isi.pdf Download (123kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (123kB) |
|
Text
full text.pdf Restricted to Registered users only until 11 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Syarat kepailitan di Indonesia sangatlah mudah untuk dipenuhi, yaitu apabila ketentuan pasal 2 Ayat (1) Undang – Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang selanjutnya disebut UU KPKPU terpenuhi, maka debitor dapat dinyatakan pailit, sehingga dengan mudahnya syarat tersebut banyak para kreditor yang ingin mengajukan permohonan pailit terhadap debitornya agar debitor tersebut pailit dan utang yang sebelumnya belum terbayarkan menjadi terbayarkan. Selain itu UU KPKPU tidak mensyaratkan mengenai insolvensi tes dalam menentukan debitor pailit, sedangkan hal itu merupakan keadaan yang harus dipertimbangkan untuk memnentukan kepailitan suatu debitor. Oleh sebab itu yang menjadi permasalah pokok dalam tesis ini ialah: 1. Mengapa Hukum Kepailitan Indonesia tidak mensyaratkan Insolvensi dalam Permohonan Kepailitan, dan 2. Apakah Hakim dapat Mempertimbangkan Solvabilitas dalam Memeriksa Permohonan Pailit. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (Statute Approach), pendekatan konseptual (Conseptual Approach), dan pendekatan putusan (Case Approach). Hasil Penelitian ini adalah bahwa hukum kepailitan Indonesia tidak mensyaratkan insolvensi karena UU KPKPU hanya berpedoman terhadap adanya hubungan hukum antara debitor dan kredtior dimana debitor tidak mampu menyelesaikan pembayarannya sehingga harta debitor yang menjadi alat untuk melunasi utang yang tidak terbayarkan. Dalam beberapa putusan pengadilan masih terdapat beberapa putusan yang mempertimbangkan mengenai solvabilitas perusahaan meskipun tidak sepenuhnya menjadi pertimbangan pokok dikarenakan UU KPKPU yang tidak mensyaratkan debitor harus dalam keadaan insolven.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK TMK 127/19 Khu i | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Bankruptcy, Insolvency, Solvability | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K7000-7720 Private international law. Conflict of laws > K7340-7512 Commercial law > K7510-7512 Insolvency and bankruptcy. Creditors' rights | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email indah.fatma@staf.unair.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2019 06:37 | ||||||
Last Modified: | 11 Oct 2019 06:37 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88871 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |