NURMA FUJI ASTUTIK, 101511133072 (2019) NIAT IBU YANG MENIKAH USIA MUDA UNTUK MELANJUTKAN TRADISI PERKAWINAN ANAK DI KECAMATAN MANDING KABUPATEN SUMENEP. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text (ABSTRAK)
6 ABSTRACT .pdf Download (36kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
8 DAFTAR ISI .pdf Download (36kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
20 DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (94kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FKM.212-19 Ast n.pdf Restricted to Registered users only until 14 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pernikahan usia muda adalah pernikahan yang dilakukan oleh remaja dibawah usia 20 tahun yang belum siap melaksanakan pernikahan. Indonesia berada pada peringkat ke-37 dunia dan peringkat ke-2 se-ASEAN sebagai salah satu negara dengan angka pernikahan usia muda yang tinggi. Pernikahan usia muda akan berdampak pada kesehatan fisik, psikis dan sosial. Tradisi atau kebiasaan menikah usia muda di Kabupaten Sumenep masih tinggi. Kabupaten Sumenep menempati posisi pertama di pulau Madura yakni 2692 perempuan yang menikah <20 tahun. pernikahan usia muda paling banyak terjadi di daerah pedesaan. Hal tersebut terjadi karena tradisi pernikahan usia muda di pedesaan masih berlanjut, sebagai akibat dari pemahaman masyarakat yang rendah dan didukung kondisi ekonomi dan tingkat pendidikan yang rendah pula. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis niat ibu yang menikah usia muda untuk melanjutkan tradisi perkawinan anak di Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Cara pengambilan data dilakukan secara kualitatif menggunakan metode in-depth interview dan observasi. Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan pedoman wawancara dengan informan yang terdiri dari informan utama dan informan kunci sejumlah 32 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ibu yang menikah usia muda memiliki niat untuk melanjutkan tradisi perkawinan anak di Desa Giring, Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep. Niat ibu yang menikah usia muda tersebut dipengaruhi oleh background factors yang meliputi individu, sosial dan informasi. Kemudian attitude toward the behavior, subjective norm,dan perceived behavioral control juga mempengaruhi niat ibu untuk melanjutkan tradisi perkawinan anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah niat ibu yang menikah usia muda untuk melanjutkan tradisi perkawinan anak dipengaruhi oleh background factors dan theory planned behavior. Sehingga perlu adanya kerjasama lintas sektor yakni pemerintah, tokoh masyarakat dan instansi terkait (KUA dan Puskesmas) untuk mengurangi dan mencegah terjadinya perkawinan anak usia muda.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM.Ast n | ||||||
Uncontrolled Keywords: | early marriage, TPB, child marriage tradition | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ803 Temporary marriage. Trial marriage. Companionate marriage | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '- | ||||||
Date Deposited: | 14 Oct 2019 02:53 | ||||||
Last Modified: | 14 Oct 2019 02:53 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/88991 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |