PUTU GEA RINI DIAN PRATIWI, NIM011611133013 (2019) PERBEDAAN TINGKAT REKURENSI STRIKTUR URETRA ANTARA URETROTOMI INTERNA DAN URETROPLASTI DI SMF UROLOGI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
FK.PD.99 Pra p abstrak.pdf Download (67kB) |
|
Text
FK.PD.99 Pra p daftar isi.pdf Download (27kB) |
|
Text
FK.PD.99 Pra p daftar pustaka.pdf Download (81kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FK.PD.99 Pra p.pdf Restricted to Registered users only until 16 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Terapi yang sering digunakan pada striktur uretra adalah uretrotomi interna dan uretroplasti. Tingginya angka rekurensi striktur uretra di beberapa wilayah dapat mencerminkan tingkat keberhasilan terapinya yang sebenarnya rendah. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pemilihan terapi yang terbaik bagi penderita striktur uretra untuk mencegah adanya kemungkinan rekurensi. Tujuan: Membuktikan terdapat perbedaan tingkat rekurensi striktur uretra antara uretrotomi interna dan uretroplasti di SMF Urologi RSUD Dr. Soetomo, Surabaya periode tahun 2015-2017. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain retrospektif. Sampel penelitian ini adalah adalah semua rekam medis pasien striktur uretra di Pusat Rekam Medik RSUD Dr. Soetomo, Surabaya periode 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2017. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah uretrotomi interna dan uretroplasti . Variabel terikatnya adalah tingkat rekurensi striktur uretra. Sampel ini diambil dengan cara total sampling yang memenuhi kriteria inkulsi. Data diolah dengan SPSS dan dianalisis dengan uji statistik Mann-Whitney dan Chi-Square. Hasil: Rerata usia pasien striktur uretra adalah 43,35 tahun. Faktor penyebab tertinggi striktur uretra adalah trauma (51,4%). Letak anatomi paling sering terjadi striktur uretra adalah pars bulbomembranasea (31,9%). Derajat penyempitan lumen uretra tertinggi adalah yang bersifat parsial (50%). Interval waktu rekurensi tersering terjadi pada 1 bulan< interval waktu≤ 3 bulan sebesar 15,3%. Jumlah rekurensi uretrotomi lebih rendah daripada uretroplasti (16,7% berbanding 45,2%). Tidak terdapat perbedaan signifikan tingkat rekurensi antara uretrotomi interna dan uretroplasti (nilai p = 0,581). Kesimpulan: Jumlah rekurensi striktur uretra pada uretrotomi lebih rendah daripada uretroplasti, serta tidak terdapat perbedaan tingkat rekurensi striktur uretra antara uretrotomi interna dan uretroplasti.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.PD.99 Pra p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | striktur uretra, uretrotomi interna, uretroplasti, rekurensi striktur uretra, tingkat rekurensi striktur uretra. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC870-923 Diseases of the genitourinary system. Urology | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 16 Oct 2019 05:12 | |||||||||
Last Modified: | 16 Oct 2019 05:12 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89216 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |