CHIQUITA FEBBY PRAGITARA, NIM011611133187 (2019) HUBUNGAN PREEKLAMPSIA DENGAN KELAHIRAN PREMATUR DI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA TAHUN 2017. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
FK.PD.101 Pra h abstrak.pdf Download (185kB) |
|
Text
FK.PD.101 Pra h daftar isi.pdf Download (147kB) |
|
Text
FK.PD.101 Pra h daftar pustaka.pdf Download (361kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FK.PD.101 Pra h.pdf Restricted to Registered users only until 16 October 2022. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang: Berdasarkan laporan WHO, Indonesia menduduki urutan kelima dari 10 negara dengan angka kelahiran prematur terbesar di dunia. Prematuritas menjadi penyebab utama 35,5% kematian neonatal di Indonesia. Salah satu indikasi maternal yang menjadi faktor resiko kelahiran prematur adalah preeklampsia. Tingginya insidensi kelahiran prematur dan preeklampsia berdampak pada tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka kematian Bayi Tujuan: Menganalisis hubungan preeklampsia dengan kelahiran prematur di RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2017 Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain kasus kontrol. Sampel kasus diambil dengan teknik total sampling dari data rekam medik seluruh kelahiran prematur di RSUD Dr. Soetomo tahun 2017. Sedangkan sampel kontrol diambil dengan teknik random sampling. Didapatkan 80 sampel untuk masing-masing kelompok. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil: Pasien yang melahirkan prematur 63,7% berusia 20-35 tahun, 40% memiliki BMI normal, 63,7% multigravida, 40% nullipara, 92,5% tidak memiliki riwayat persalinan prematur, 73,7% berpendidikan tamat SMA, 36,3% ibu rumah tangga, 40,9% mengalami preeklampsia berat dan 53,8% melahirkan secara spontan. Sebanyak 47,1% bayi dari ibu preeklampsia lahir pada usia gestasi 32-<37 minggu, 50% lahir dengan berat badan lahir rendah (LBW), 52,9% memperoleh Apgar Score menit pertama <7 dan 72,9% memperoleh Apgar Score menit kelima ≥7. Hasil uji Chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara preeklampsia dengan kelahiran prematur (p<0,007; OR=2,5, 95% CI [1,3-4,8]). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara preeklampsia dengan kelahiran dengan risiko 2,5 lebih besar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK FK.PD.101 Pra h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | preeklampsia, prematur | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | |||||||||
Date Deposited: | 16 Oct 2019 05:27 | |||||||||
Last Modified: | 16 Oct 2019 05:27 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89218 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |