AYU PURWANTI, 101511535015 (2019) HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HIGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL ANWARI KERTOSARI BANYUWANGI. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.
Text
PSDKU.FKM.28-19 Pur h abstrak.pdf Download (115kB) |
|
Text
PSDKU.FKM.28-19 Pur h daftar isi.pdf Download (123kB) |
|
Text
PSDKU.FKM.28-19 Pur h daftar pustaka.pdf Download (152kB) |
|
Text (FULLTEXT)
PSDKU.FKM.28-19 Pur h.pdf Restricted to Registered users only until 17 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penyakit Scabies di Indonesia menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering. Angka kejadian Scabies di Banyuwangi cukup tinggi pada tahun 2017, yaitu sebanyak 1730 orang menderita Scabies. Kejadian Scabies erat hubungannya dengan personal hygiene, sanitasi yang buruk dan kepadatan penduduk. Pondok pesantren merupakan salah satu tempat berpotensi tinggi kejadian Scabies. Pesantren Al Anwari merupakan satu-satunya pondok pesantren di wilayah kerja Puskesmas Kertosari yang memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di STRATA II. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan peneliti di pondok pesantren Al Anwari mendapatkan hasil bahwa sebanyak 60% santri pernah menderita Scabies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku personal hygiene dengan kejadian Scabies pada santri di pondok pesantren Al Anwari. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observational analitik, menggunakan desain studi cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung, didapatkan dalam satu waktu yang sama. Sampel penelitian adalah 133 santri dengan menggunakan metode simple random sampling. Instrumen penelitian menggunkan kuesioner dan observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Pengumpulan data meliputi pengujian pengetahuan, sikap dan tindakan santri dengan kejadian Scabies. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan 95% tingkat kepercayaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan, sikap, dan tindakan masih dalam kategori buruk. Adanya dukungan Pondok Pesantren dan dukungan Puskesmas tentang personal hygiene. Belum terdapat media informasi kesehatan dan sarana prasarana sanitasi sudah memenuhi syarat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan perilaku personal hygiene dengan kejadian Scabies di Pondok Pesantren Al-Anwari. Saran yang di berikan adalah Pondok Pesantren mengadakan kegiatan berbasis kesehatan dan mengadakan pembinaan kepada santri untuk meningkatkan kesadaran untuk hidup sehat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PSDKU.FKM.28-19 Pur h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Personal hygiene, Scabies, Pondok Pesantren | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA773-788 Personal health and hygiene | ||||||
Divisions: | 17. PSDKU Banyuwangi > Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Tatik Poedjijarti | ||||||
Date Deposited: | 17 Oct 2019 07:35 | ||||||
Last Modified: | 17 Oct 2019 07:35 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89337 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |