BINTI OKTAVIA LAILATUL BADRIYAH, 141511133131 (2019) MANAJEMEN PEMELIHARAAN CALON INDUK IKAN PATIN SIAM (Pangasius hypophthalmus) DI INSTALASI BUDIDAYA AIR TAWAR (IBAT) PANDAAN, KABUPATEN PASURUAN. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. (Unpublished)
Text (ABSTRACT)
KKC KK PKL.PK.BP.84-19 Bad m ABSTRAK.pdf Download (171kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
KKC KK PKL.PK.BP.84-19 Bad m DAFTAR ISI.pdf Download (172kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
KKC KK PKL.PK.BP.84-19 Bad m DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (20kB) |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK PKL.PK.BP.84-19 Bad m FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only until 23 October 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Ikan patin siam (Pangasius hypopthalmus) adalah salah satu komoditi ikan air tawar introduksi dari Thailand yang pesat perkembangan budidayanya di Indonesia. Sejalan dengan meningkatnya permintaan ikan patin dan untuk menjaga kesinambungan produksi benih ikan patin baik jumlah maupun kualitasnya, maka perlu dilakukan pengelolaan induk. Induk yang berkualitas berasal dari pemeliharaan atau pengelolaan calon induk yang baik. Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilakukan pada tanggal 18 Desember 2017 sampai 18 Januari 2018 di Instalasi Budidaya Air Tawar (IBAT) Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Tujuan dari PKL ini adalah untuk mengetahui manajemen pemeliharaan calon induk ikan patin siam serta untuk mengetahui hambatan-hambatan dalam pemeliharaan calon induk ikan patin siam. Kegiatan pemeliharaan calon induk ikan patin siam meliputi persiapan kolam, pemberian pakan, pengukuran pertumbuhan, tingkat kelulushidupan, manajemen kualitas air, serta manajemen kesehatan ikan. Pemeliharaan calon induk ikan patin siam dilakukan dengan sistem semi intensif. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari secara adlibitum atau sampai ikan kenyang. Pengelolaan kualitas air dilakukan setiap hari dengan parameter yang diukur adalah suhu, oksigen terlarut, pH, dan kecerahan. Manajemen kesehatan ikan dilakukan dengan pengontrolan kualitas air secara berkala dan penanganan hama dilakukan dengan memasang perangkap atau dengan membunuhnya secara langsung jika ditemukan dalam kolam. Hambatan dalam kegiatan pemeliharaan calon induk ikan patin yaitu kolam pemeliharaan yang berada di luar ruangan sehingga menyebabkan hama mudah menyerang. Hambatan yang lain yakni ketersediaan alat pengukur kualitas air yang terbatas dan fasilitas dalam laboratorium yang kurang memadai.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK PKL.PK.BP.84/19 Bad m | ||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes | ||||||
Divisions: | 14. Fakultas Perikanan dan Kelautan > Budidaya Perairan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 23 Oct 2019 01:37 | ||||||
Last Modified: | 23 Oct 2019 01:37 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/89793 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |