DEWI IRAWATI, 141411131019 (2019) PENGARUH PENGGUNAAN PELARUT POLAR YANG BERBEDA TERHADAP STABILITAS THERMAL EKSTRAK FIKOSIANIN Spirulina platensis = THE EFFECT OF USING DIFFERENT POLAR SOLVENTS ON THE STABILITY OF THERMAL EXTRACTION PHYCOCYANIN FROM Spirulina platensis. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRACT) KKC KK PK.BP.151-19 Ira p ABSTRAK.pdf Download (16kB)
	Text (DAFTAR ISI) KKC KK PK.BP.151-19 Ira p DAFTAR ISI.pdf Download (14kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) KKC KK PK.BP.151-19 Ira p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (163kB)
	Text (FULLTEXT) KKC KK PK.BP.151-19 Ira p FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only until 1 November 2022. Download (711kB) | Request a copy

Abstract

Spirulina platensis merupakan salah satu jenis mikroalga autotrof hijau biru yang termasuk dalam kelas cyanobacteria (Masluha, 2013). Spirulina platensis Secara mikroskopik, tampak seperti benang tipis (filamen) yang berbentuk spiral (Vonshak, 2002). Fikosianin adalah berwarna biru, fikosianin dan fikobiliprotein yang digunakan dalam makanan, bioteknologi, dan industri kosmetik karena warna dan antioksidannya (Sekar and Chandramohan, 2007). Fikosianin telah diekstraksi dan dimurnikan dari Spirulina platensis, S. fusiformis, S. maxima, Synechococcus sp., Osilator quadripunctulata, Aphanizomenon flos-aquae, Phormidium dan diproduksi secara komersial (Eriksen, 2008). Kebutuhan akan strain yang tinggi, hemat biaya serta membutuhkan metode yang sederhana untuk menghasilkan phycocyanin yang sangat dibutuhkan (Singh et al., 2009). Stabilitas termal merupakan kemampuan suatu produk terhadap suhu untuk bertahan dalam batas yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan, sifat dan karakteristik (Verdianingsih, 2002). Pengawet diperlukan untuk memastikan bahwa makanan atau aditif yang diproduksi tetap aman, belum terjamah, dan stabil dari waktu ke waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai penggunaan pelarut polar yang terbaik terhadap stabilitas termal ekstrak fikosianin Spirulina platenis. Sedangkan metode pada penelitian ini menggunakan Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil kosentrasi dan kemurnian fikosianin menunjukan bahwa pada proses pemanasan menggunakan suhu 80ºC selama 60 menit menghasilkan fikosianin dengan pelarut polar yang terbaik yaitu etanol.

Actions (login required)

View Item