Afifah Alya Al Hasanah (2019) The Meaning Of Imagined Indonesia For The Audience Of Liga Dangdut Indonesia 2 (2019). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) FS. BE. 65-19 Has m abstrak.pdf Download (57kB)
	Text (DAFTAR ISI) FS. BE. 65-19 Has m daftar isi.pdf Download (57kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) FS. BE. 65-19 Has m daftar pustaka.pdf Download (79kB)
	Text (FULL TEXT) FS. BE. 65-19 Has m.pdf Restricted to Registered users only until 14 November 2022. Download (931kB) | Request a copy

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan makna nasionalisme yang disembunyikan atau ubah oleh penonton Liga Dangdut Indenesia. Peneliti memilih Liga Dangdut Indonesia atau (LIDA) sebagai studi objek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan interpretasi. Penelitian ini dilakukan di Kampung Gubeng mulai 24 Januari 2019 sampai 27 Maret 2019 dengan melakukan wawancara semi-struktur menggunakan metode penelitian bola salju. Responden di studi ini adalah laki-laki atau perempuan yang berumur sekitar 18 sampai 60 tahun. Peneliti menemukan 9 responden yang berasal dari kelas menengah ke bawah dan sering menonton LIDA. Peneliti memilih konsep teori decoding dari Stuart Hall dan menghubungan isu penelitian dengan teori Imagined Community dari Benedict Anderson. Penelitian ini hanya focus kepada posisi decoding untuk dianalisa makna dari penonton karena makna dari produser sudah dipaparkan didalam program. Hasil analisisnya memperlihatkan penonton menujukkan respon yang positif terhadap program LIDA karena penonton yang melihatnya pada dasarnya menyukai dangdut itu sendiri. Penonton mendukung tujuan dari produser tentang isu nasionalisme dan etnisitas dan setuju tentang dangdut menyatukan melalui LIDA. Penonton merasa senang ketika mereka mendengarkan music dangdut dan mereka tidak memiliki masalah apapun kecuali iklan yang panjang. Hasilnya menunjukkan berbagai pengertian melalui proses decoding.

Actions (login required)

View Item