NOVITA PUJI ELSA, 151611913080 (2019) HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL JANTUNG DI POLI JANTUNG RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

	Text FV. KP. 185-19 Els h abstrak.pdf Download (77kB)
	Text FV. KP. 185-19 Els h daftar isi.pdf Download (18kB)
	Text FV. KP. 185-19 Els h daftar pustaka.pdf Download (54kB)
	Text (FULLTEXT) FV. KP. 185-19 Els h BR.pdf Restricted to Registered users only until 18 November 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Mekanisme koping maladaptif ditemukan pada pasien gagal jantung yang mengalami kecemasan. Mekanisme koping pasien gagal jantung dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kecemasan. Pasien gagal jantung yang tidak mampu mengendalikan kecemasan cenderung melakukan koping yang maladaptif. Pasien jantung yang mengalami masalah psikologi lebih lambat proses penyembuhan, lebih berat gejala fisik yang dialami dan lebih lama proses penyembuhan penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan mekanisme koping pasien gagal jantung di Poli Jantung RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi: seluruh pasien gagal jantung di Poli Jantung RSUD Dr. Soegiri Lamongan dengan sampel 29 responden dengan menggunakan metode consecutive sampling.. Data dianalisis menggunakan perangkat lunak komputer program Statistic Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for windows dengan uji Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan kurang dari sebagian mengalami kecemasan sedang yaitu 12 responden (41,34%) dan kurang dari sebagian memiliki mekanisme koping maladaptif sebanyak 14 responden (48,3%). Hasil uji statistik Spearman Rank didapatkan rs = 0,591 dan nilai signifikasi p = 0,001 dimana hal ini berarti p<0,05 sehingga H1 diterima artinya ada hubungan kecemasan dengan mekanisme koping pasien gagal jantung di Poli Jantung RSUD Dr. Soegiri Lamongan. Solusi mengatasi kecemasan melakukan pendekatan religius dengan berdzikir, berdo’a sesuai keyakinan masing-masing serta adanya kehadiran anggota keluarga yang selalu memberikan dukungan positif bagi kesejahteraan pasien gagal jantung.

Actions (login required)

View Item