Dina Mustikasari A., NIM011528176305 (2019) KORELASI VOLUME KELENJAR TIROID MENGGUNAKAN ULTRASONOGRAFI DENGAN KADAR FT4, TSH, DAN DATA ANTROPOMETRI NEONATUS (Studi Analitik Retrospektif dengan Pengamatan Di RSUD Dr Soetomo Periode Juli-Oktober 2017 ). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text PPDS.R. 19-19 Din k ABSTRAK.pdf Download (145kB)
	Text PPDS.R. 19-19 Din k DAFTAR ISI.pdf Download (107kB)
	Text PPDS.R. 19-19 Din k DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (83kB)
	Text (FULLTEXT) PPDS.R. 19-19 Din k BR.pdf Restricted to Registered users only until 21 November 2022. Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Hormon tiroid memiliki peran yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Penyebab paling umum dari kelainan fungsi kelenjar tiroid adalah hipotiroidisme kongenital. Namun tes fungsi tiroid untuk neonatus di Indonesia masih terbatas sehingga diperlukan alternatif lain yang dapat membantu proses penyaringan. Berdasarkan data ini penulis ingin mengetahui korelasi antara volume kelenjar tiroid yang dievaluasi menggunakan ultrasonografi dengan FT4, TSH, dan data antropometrik (berat dan panjang lahir) neonatus. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif analitik observasional dengan pengumpulan data cross sectional sekunder volume kelenjar tiroid, TSH, FT4, berat lahir dan panjang dari catatan medis pasien. Data diolah dan dianalisis dengan program SPSS ver. 25. Hasil: Total sampel 84 dengan 44 bayi cukup bulan dan 40 bayi prematur. Korelasi volume kelenjar tiroid dengan berat lahir, panjang lahir, FT4, TSH secara statistik signifikan (p <α) dan korelasi sedang dengan koefisien korelasi (r) masing-masing 0,500; 0,474; 0, 405; 0,424 pada kelompok bayi aterm dan 0,448; 0,417; 0,426; 0,433 pada kelompok bayi prematur Kesimpulan: Ada korelasi sedang antara volume kelenjar tiroid dengan berat dan panjang lahir, TSH, FT4; Volume kelenjar tiroid dapat digunakan sebagai alternatif untuk menyaring fungsi kelenjar tiroid.

Actions (login required)

View Item