ARISKA MIDYA FAHMITA, 101511133006 (2019) HUBUNGAN PAPARAN PM2,5, FAKTOR FISIK LINGKUNGAN, KARAKTERISTIK INDIVIDU, KELUHAN PERNAFASAN DAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA (Studi di Industri Pembakaran Batu Kapur CV. Indah Lestari Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK FKM 287 19 Fah h.pdf Download (25kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
DAFTAR ISI FKM 287 19 Fah h.pdf Download (50kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA FKM 287 19 Fah h.pdf Download (47kB) |
|
Text (FULLTEXT)
FULLTEXT FKM 287 19 Fah h.pdf Restricted to Registered users only until 26 November 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu parameter pencemaran udara ayang berbahaya bagi kesehatan manusia adalah PM2,5. Sumber utama dari PM2,5 adalah pada proses pembakaran batu kapur. Pada proses pembakaran batu kapur, batu kapur dibakar dengan menggunakan bahan bahan bakar serbuk kayu sehingga dari proses pembakaran tersebut didapatkan debu PM2,5 yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja. Penelitian ini menggunakan rancang bangun cross sectional, dengan besar sampel mengguakan total populasi sebanyak 18 orang yang ada dibagian pembakaran. Kadar PM2,5 di udara diukur menggunakan EPAM 5000 dan gangguan faal paru diukur menggunakan spirometer. Pengukuran ini dilakukan oleh tenaga dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Selain kadar PM2,5 variabel faktor fisik lingkungan yang meliputi suhu dan kelembapan diukur menggunakan thermohygrometer. Variable karakteristik individu yang meliputi usia, masa kerja, penggunaan APD, kebiasaan merokok, status gizi dan riwayat penyakit paru juga diteliti. Keluhan pernafaan yang merupakan salah satu variable dalam penelitian ini juga diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar debu PM2,5 yang terukur di pembakaran batu kapur Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban berada di atas NAB (Nilai Ambang Batas). Hasil pengukuran suhu dan kelembapan juga tidak sesuai dengan standar yang berlaku, maka dapat dikatakan bahwa kualitas fisik di pembakaran batu kapur dapat membuat pekerja pembakaran batu kapur merasa tidak nyaman Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kadar debu PM2,5 yangterukur di tempat pembakarn batu kapur berada diatas kategori aman. Untuk itu sebaiknya dilakukan pengendalian seperti penggunaan APD yang sesuai seperti masker. Menyiram sekitar lokasi pembakaran dan menanam pohon agar debu tidak mudah terhirup oleh pekerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FKM 287/19 Fah h | ||||||
Uncontrolled Keywords: | PM2,5, pembakaran batu kapur, gangguan faal paru | ||||||
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine | ||||||
Divisions: | 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Dwi Prihastuti | ||||||
Date Deposited: | 26 Nov 2019 06:32 | ||||||
Last Modified: | 26 Nov 2019 06:32 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/91522 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |