FITROTUZ ZAHROH, 101511133196 (2019) KORELASI KADAR ENDOTOKSIN LIPOPOLISAKARIDA DALAM DEBU KAPUK DENGAN PERUBAHAN KADAR C-REACTIVE PROTEIN SERUM PADA PEKERJA DI INDUSTRI RUMAH TANGGA PENGOLAHAN KAPUK, DESA MOJOTENGAH, KABUPATEN PASURUAN. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (66kB)
	Text (DAFTAR ISI) DAFTAR ISI.pdf Download (38kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (78kB)
	Text (FULL TEXT) FKM. 271-19 Zah k.pdf Restricted to Registered users only until 29 November 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Industri kapuk merupakan salah satu industri dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan pekerja jika tidak dikelola dengan baik. Dampak kesehatan tersebut akan didahului oleh reaksi inflamasi. Jika endotoksin lipopolisakarida terhirup oleh pekerja, maka akan menimbulkan efek inflamasi sehingga terjadi perubahan C-Reactive Protein pada pekerja industri pengolahan kapuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kadar endotoksin LPS dalam debu kapuk personal terdapat perubahan C-Reactive Protein serum pekerja di industri rumah tangga pengolahan kapuk, Mojotengah, Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain penelitian longitudinal prospective. Penelitian ini dilakukan pada 11 pekerja industri pengolahan kapuk Mojotengah, Kabupaten Pasuruan. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara pekerja, pengukuran kadar debu personal dan kadar endotoksin lipopolisakarida dalam debu kapuk, serta pemeriksaan kadar C-Reactive Protein serum pekerja. Hasil pengukuran kadar debu rata-rata sebesar 5,49 mg/m3. Sedangkan untuk pengukuran kadar endotoksin lipopolisakarida sebesar 142,99 Eu/m3. Korelasi spearman dilakukan untuk melihat korelasi kadar debu personal dengan perubahan kadar C-Reactive Protein serum pekerja didapatkan hasil sebesar p=0,32 yang artinya tidak ada korelasi yang signifikan. Korelasi spearman dilakukan untuk melihat korelasi endotoksin lipopolisakarida dengan perubahan kadar C-Reactive Protein serum pekerja didapatkan hasil sebesar p=0,02, artinya terdapat korelasi yang signifikan. Terdapat korelasi antara karakteristik pekerja yang meliputi umur (p<0,01), masa kerja (p<0,01), dan lama kerja (0p<0,01) dengan perubahan kadar C-Reactive Protein serum pekerja. Dan tidak terdapat korelasi antara penggunaan APD (p=0,780) dengan perubahan kadar C-Reactive Protein serum pekerja. Disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar CReactive Protein serum sebelum dan sesudah bekerja. Ada korelasi antara kadar endotoksin dengan perubahan C-Reactive Protein serum. Kata Kunci: Lipopolisakarida. Debu Kapuk, dan C-Reactive Protein serum.

Actions (login required)

View Item