LUQMAN HAKIM HASAN, 050810158 (2013) AKTIVITAS ANTIMIKROBA FRAKSI DARI EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT AGOT 16B DARI Aglaia odorata LOUR. TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 6538, Escherichia coli ATCC 8739 DAN Candida albicans ATCC 10231. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-hasanluqma-23324&no=6 Download (1kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-hasanluqma-23324-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini, kebutuhan terhadap penemuan obat baru sangat diperlukan disebabkan munculnya resistensi obat pada berbagai bakteri, munculnya virus baru, masalah penyakit pada pasien dengan transplantasi organ dan peningkatan luar biasa pada kejadian infeksi jamur menunjukkan ketidakmampuan kita untuk mengatasi masalah-masalah medis ini (Strobel et al., 2005). Selain itu, ketergantungan bangsa Indonesia terhadap bahan baku obat impor masih sangat tinggi. Kemampuan riset dan teknologi perlu ditingkatkan dan diintegrasikan agar Indonesia mandiri dalam penyediaan obat dan tidak tergantung dengan impor bahan baku (Depkes RI, 2007). Salah satu sumber bahan obat adalah tanaman. Namun, pemanfaatan tanaman sebagai sumber bahan obat memiliki beberapa kendala diantaranya: tanaman dengan pertumbuhan lambat, tanaman langka, dan kadar senyawa obat yang terkandung sedikit. Hal ini menyebabkan harga obat di pasar menjadi tinggi (Tejesvi et al., 2007). Hampir semua tanaman yang memiliki jaringan pengangkutan ditemukan mengandung bakteri dan/atau jamur endofit (Tan dan Zou, 2001). Endofit adalah bakteri (termasuk actinomycetes) atau jamur, yang melewatkan seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya dengan membentuk koloni inter- dan/atau intraseluler pada jaringan sehat dari tanaman inangnya (Tan dan Zou, 2001). Pada simbiosisnya, tanaman inang melindungi dan memberi makan pada endofit dan timbal baliknya endofit memproduksi metabolit bioaktif untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing tanaman inang dan untuk melindunginya dari herbivora dan tanaman patogen (Gunatilaka, 2005). Endofit dipercaya sebagai sumber metabolit sekunder yang memiliki aktivitas biologis yang bermanfaat (Ding at al., 2010). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antimikroba fraksi dari ekstrak etil asetat jamur endofit AgOt 16B yang diisolasi dari Aglaia odorata Lour. Apabila diketahui fraksi yang memiliki aktivitas antimikroba, selanjutnya dapat dilakukan isolasi dan karakterisasi dari fraksi tersebut untuk mendapatkan senyawa baru yang memiliki aktivitas antimikroba. Hasil fraksinasi ekstrak dengan menggunakan kromatografi kolom dengan eluen n-heksana–etil asetat–metanol secara gradien menghasilkan 11 fraksi. Uji aktivitas antimikroba dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram kertas. Fraksi uji dengan konsentrasi 1.000 dan 10.000 ppm diimpregnasikan ke dalam cakram kertas kosong sebanyak 10 dan 20 μL. mikroba uji yang digunakan adalah Staphylococcus aureus ATCC 6538, Escherichia coli ATCC 8739 dan Candida albicans ATCC 10231. Hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa dengan fraksi uji 1.000 ppm tidak ada fraksi yang menunjukkan daya hambat. Pada konsentrasi fraksi uji 10.000 ppm, fraksi no. 10 menunjukkan daya hambat dengan diameter zona hambat berkisar antara 8,80-12,40 mm. Berdasarkan penelitian, disarankan untuk dilakukan isolasi senyawa aktif dari fraksi no. 10 dan dilakukan uji aktivitas antimikroba dari galur dan jenis mikroba yang lain serta pengujian bioaktivitas yang lain seperti, antimalaria, antikanker, antioksidan, dan lain-lain.

Actions (login required)

View Item