Musa Arafah (2019) Perbandingan Clinical Outcomes Pasien Pasca Direct Free Functional Muscle Transfer (FFMT) Dan Nerve Procedure Pada Kejadian Akut Brachial Plexus Injury Untuk Rekonstruksi Elbow Pasien Dewasa. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text PPDS.IOT. 15-19 Ara p ABSTRAK.pdf Download (130kB)
	Text PPDS.IOT. 15-19 Ara p DAFTAR ISI.pdf Download (93kB)
	Text PPDS.IOT. 15-19 Ara p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB)
	Text (FULLTEXT) PPDS.IOT. 15-19 Ara p.pdf Restricted to Registered users only until 2 December 2022. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BUKTI BIMBINGAN) Bukti Bimbingan (3).pdf Download (894kB)

Abstract

Pendahuluan: Free Functional Muscle Transfer (FFMT) bukan merupakan pilihan yang utama dalam terapi operatif cidera plexus brachialis pada kejadian akut, tetapi merupakan terapi pilihan pada tindakan selanjutnya setelah nerve procedure. 3 hingga 6 bulan pasca trauma merupakan “periode emas” untuk menangani cidera plexus brachialis. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil FFMT dan nerve procedure sebagai terapi awal. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik, dengan rancangan kohort-retrospektif, sebanyak 35 pasien bergabung dalam penelitian ini. dimana peneliti melakukan analisa komparatif terhadap fungsi klinis pasca operasi direct FFMT dan nerve procedure pada dua kelompok pasien yang sudah dilakukan tindakan operasi di masa lalu. Hasil: Direct Free Functional Muscle Transfer (FFMT) secara rerata memiliki clinical outcome yang lebih baik dibandingkan nerve procedure pada kejadian akut untuk rekonstruksi elbow pada pasien dewasa, ROM fleksi elbow 75,28 ± 46,38 berbanding 67,81 ± 48,61, akan tetapi secara analisa statistik tidak terdapat perbedaan bermakna (p>0,05). Diskusi: tindakan segera terhadap pasien dengan traumatik brachial pleksus sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil terapi yang memuaskan, banyak faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi clinical outcome pasca operasi brachial plexus.

Actions (login required)

View Item