BOBBY RAHADIAN WIDODO, 050710329 (2013) UJI AKTIVITAS KEMOPREVENTIF KANKER EKSTRAK ETANOL 96% KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA LINN.) TERHADAP KANKER FIBROSARKOMA MENCIT HASIL INDUKSI BENZO(A)PIRENA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-widodobobb-23366&no=4 Download (1kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-widodobobb-23366-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penyakit kanker merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan manusia di negara maju dan sedang berkembang. Di negara maju, kanker menjadi penyebab kedua tertinggi kematian. Di Indonesia, kanker menduduki peringkat keenam sebagai penyebab kematian utama. Prevalensi penyakit ini meningkat dari tahun ke tahun terutama di negara-negara berkembang di seluruh dunia, dan Indonesia adalah satu di antaranya. Sekitar 800.000 orang Indonesia terserang kanker tiap tahunnya, dan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa 7,6 juta orang di seluruh dunia meninggal pada tahun 2005 dan 7,9 juta orang meninggal pada tahun 2007. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 9 juta pada tahun 2015 dan 12 juta pada tahun 2030, jika tidak ada tindakan nyata untuk menanggulangi penyakit ini (Anonim, 2008). Dari penelitian sebelumnya,diketahui bahwa kulit tanaman manggis (Garcinia mangostana Linn) memiliki kandungan xanton yang mepunyai efek bioaktivitas sebagai antioksidan yang tinggi. Dalam penelitian lain disebutkan bahwa xanton yang terkandung dalam tanaman manggis (Garcinia mangostana Linn.) mempunyai efek menginduksi apoptosis melalui aktivasi jalur intrinsic. Tujuan penelitian ini adalah menentukan aktivitas kemopreventif kanker dari ekstrak etanol kulit manggis (Garcinia mangostana Linn.) secara in vivo terhadap kanker fibrosarcoma pada mencit yang diinduksi benzo(a)pirena. Dilakukan penelitian tentang aktivitas kemopreventif ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn.) secara in vivo terhadap induksi kanker fibrosarcoma menggunakan hewan coba mencit menggunakan benzo(a)pirena 0,3% (b/v) dalam oleum olivarum secara subkutan untuk menghasilkan kanker. Bersamaan dengan induksi diberikan suspensi dari ekstrak etanol buah kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn.) secara peroral dengan dosis 3 mg pada setiap 20 gram berat badan mencit. pengamatan kemopreventif dilakukan dengan dibuat kurva persentase kejadian kanker, rata-rata berat jaringan terkena kanker, perhitungan statistik metode anava dari data berat kanker, metode Kruskal wallis dari data skoring irisan histopatologi. Terjadi penurunan persentase kejadian kanker pada mencit dengan kontrol negatif 100 %, kelompok uji 1 sebesar 37,5 %, kelompok uji 2 sebesar 25%, dan kelompok uji 3 sebesar 25 %. Dari hasil analisa metode anava didapatkan nilai signifikansi 0,000 dari data berat kanker dan hasil analisa metode kruskal wallis diperoleh harga sig (0,000) kurang dari 0,05 sehingga disimpulkan bahwa ada perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan dalam perubahan neoplastik sehingga dilanjutkan pada analisa uji Z . Berdasarkan data hasil pengamatan dan pengolahannya pada penelitian ini,dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana L) dengan dosis 150mg/kg BB atau setara dengan 3mg/20 g berat mencit memiliki aktifitas kemopreventif terhadap kanker fibrosarkoma mencit secara in-vivo setara dengan aktivitas obat kemopreventif kanker yang digunakan sebagai kontrol positif. Dari hasil penelitian ini disarankan agar penelitian dilanjutkan pada uji toksisitas (toksisitas umum dan khusus) serta dosis kematian (lethal dose) dari ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana Linn.) pada hewan coba yang merupakan prasyasrat formal keamanan untuk pemakaian pada manusia.Dan juga melakukan percobaan dengan hewan coba yang tingkatan nya lebih tinggi sehingga korelasi efek kemopreventif dari ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) lebih dekat dengan manusia.

Actions (login required)

View Item