Windi Nur Pratama, 081714153008 (2019) VARIASI GENETIK Musa balbisiana (BB w) KLUTUK IJO DAN KLUTUK WULUNG MENGGUNAKAN PENANDA DNA BARCODING GEN rbcL DAN matK. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text abstrak.pdf Download (42kB)
	Text daftar isi.pdf Download (48kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (79kB)
	Text full text.pdf Restricted to Registered users only until 2 December 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Identifikasi secara molekuler bersifat lebih stabil dibandingkan dengan identifikasi secara morfologi yang mana dipengaruhi oleh lingkungan, perbedaan antar spesies yang tidak jelas, antar spesies yang bervariasi dalam morfotipe dan kariotipenya. Klutuk ijo dan klutuk wulung adalah jenis pisang yang mempunyai beberapa perbedaan karakteristik secara morfologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik pada klutuk ijo dan klutuk wulung serta mengetahui efektifitas gen rbcL (Ribulosa-1,5-bifosfat karboksilase) dan gen matK (maturaseK) untuk identifikasi spesies. Pendekatan yang digunakan adalah molekuler dengan motode DNA barcoding yaitu berdasarkan gen pengkode rbcL dan matK. Hal ini dikarenakan gen rbcL dan matK merupakan gen universal hampir pada semua tanaman. Isolasi DNA, pengukuran kadar DNA, PCR (Polymerase Chain Reaction), elektroforesis dan sequencing merupakan tahapan DNA barcoding dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat variasi genetik pada klutuk ijo dan klutuk wulung karena memiliki kesamaan urutan basa nukleotida maupun analisis BLAST yang menunjukkan persentase identik sebesar 99,86% pada gen rbcL dan 99,73% pada gen matK. Klutuk ijo dan klutuk wulung memiliki kekerabatan yang sangat dekat dengan Musa balbisiana ditunjukkan dengan pohon filogenetik yang memiliki nilai koefisien sebesar 65% pada gen rbcL dan sebesar 100% pada gen matK, sehingga gen rbcL dan gen matK dapat mengidentifikasi variasi genetik pada Musa balbisiana (BB w) klutuk ijo dan klutuk wulung.

Actions (login required)

View Item