DITHA VIOLY NINDYASARI, 050810259 (2013) UJI AKTIVITAS ANTIOSTEOPOROSIS FRAKSI n-HEKSANA DAUN Marsilea crenata Presl. DALAM MENINGKATKAN KEPADATAN TULANG TRABEKULAR FEMUR MENCIT BETINA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-nindyasari-23374&no=6 Download (1kB)
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-nindyasari-23374-1.coverFULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Osteoporosis merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan kerapuhan tulang dimana kekuatan tulang lemah sehingga menimbulkan fraktur. Menurut National Osteoporosis Foundation (NOF) ada banyak faktor risiko pada penderita osteoporosis seperti gaya hidup, genetik, kemungkinan timbul akibat penyakit tertentu serta konsumsi obat-obatan yang dapat menginduksi terjadinya proses osteoporosis. Semanggi (Marsilea crenata Presl.) merupakan sekelompok paku air (Salviniales) dari marga Marsilea yang di Indonesia mudah ditemukan di pematang sawah atau tepi saluran irigasi. Daun semanggi (Marsilea crenata Presl.) ini biasa dijadikan bahan makanan yang dikenal sebagai pecel semanggi, khas dari daerah Surabaya. Pada uji melalui teknik immunoassay radio (RIA), ekstrak etanol 96 % semanggi terdeteksi mengandung senyawa serupa estradiol dalam kadar yang tinggi. Estradiol merupakan senyawa sintesis yang digunakan dalam terapi sulih hormon pada perempuan yang kadar estrogen dalam tubuhnya menurun karena menopause dan digunakan pula dalam pil kontrasepsi. Fitoestrogen adalah senyawa kimia yang secara alami ada dalam tumbuhan yang memiliki kemiripan struktur dengan hormon estradiol manusia, sehingga mekanisme kerja fitoestrogen sama dengan estrogen yaitu menghambat aktivitas osteoklas dan dengan sendirinya pula menghambat resorpsi tulang, dan secara bersamaan estrogen mengaktifkan osteoblas sehingga penggantian tulang menjadi normal. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui efektivitas antiosteoporosis fraksi n-heksana daun semanggi dalam meningkatkan kepadatan tulang trabekular femur pada hewan coba mencit betina. Pengamatan peningkatan kepadatan tulang trabekular femur dilakukan secara mikroskopis dengan mengukur nilai ketebalan tulang trabekular femur (μm).Hasil yang diperoleh berupa nilai mean ± SD, yaitu kelompok kontrol positif = 12,9 ± 1,29 μm; kelompok kontrol negatif = 4,1 ± 0,52 μm; kelompok uji 1 = 7,56 ± 1,26 μm; kelompok uji 2 = 9,23 ± 0,92 μm; kelompok uji 3 = 11,9 ± 1,06 μm. Dari hasil pengukuran nilai mean ± SD didapat tingkatan sebagai berikut kelompok uji 3 > kelompok uji 2 > kelompok uji 1 > kelompok kontrol negatif. Pada hasil ANOVA one way didapat perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok uji minimal satu pasang kelompok. Dan pada hasil uji LSD terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol negatif dengan semua kelompok uji, etanol 96 % daun Marsilea crenata Presl. memiliki aktivitas antiosteoporosis dalam meningkatkan kepadatan tulang trabekular femur.

Actions (login required)

View Item