KARAKTERISASI PROTEIN DENGAN BERAT MOLEKUL 38,0 kDa DAN 41,5 kDa PADA SPERMATOZOA MANUSIA

DESY FIRMA LIANAVANTI, 050810009 (2013) KARAKTERISASI PROTEIN DENGAN BERAT MOLEKUL 38,0 kDa DAN 41,5 kDa PADA SPERMATOZOA MANUSIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-lianavanti-23378&no=6

Download (1kB)
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-lianavanti-23378-1.FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Justicia gendarussa Burm. f. berkhasiat sebagai kontrasepsi (pencegah kehamilan dan antifertilitas) yang memiliki peranan mencegah penetrasi spermatozoa terhadap ovum manusia in vitro. Terbukti dengan adalah adanya penurunan aktivitas enzim hialuronidase yang bermakna dengan pemberian kapsul ekstrak Justicia gendarussa dan hilangnya pita protein pada berat molekul 38 kDa dan 41,5 kDa, dimana pita tersebut tidak dijumpai pada pria infertil, tetapi perubahan tersebut bersifat reversibel. Berdasarkan penelitian sebelumnya tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang karakteristik protein dengan berat molekul 38,0 kDa dan 41,5 kDa pada spermatozoa pria fertil dengan hipotesa bahwa protein 38,0 kDa dan atau 41,5 kDa merupakan suatu molekul glikoprotein yang berfungsi sebagai enzim hyaluronidase. Hipotesa tersebut berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang membuktikan bahwa pngaruh pemberian ekstrak Justicia gendarussa terhadap spermatozoa tidak menyebabkan penurunan kuantitas maupun mortilitas dari sperma itu sendiri, juga berdasar teori dari pustaka bahwa glikoprotein dan enzim hyaluronidase pada spermatozoa berada pada bagian kepala yaitu pada membran dan akrosom (Harrison, 1994) (Chen, 2007). Pada pembuktian glikoprotein, peneliti menggunakan prosedur yang tertera pada glycoprotein staining kit, dimana memberikan hasil yang dikatakan positif bila muncul pita berwarna magenta setelah pewarnaan. Sedangkan untuk pembuktian enzim hyaluronidase, peneliti menggunakan metode western blotting. Untuk menginkubasi hasil transfer, peneliti menggunakan antibodi primer anti-hyaluronidase dan antibodi sekunder anti-rabbit. Adapun hasil dari penelitian ini adalah terbukti bahwa protein 38,0 kDa merupakan suatu protein yang berfungsi sebagai enzim hyaluronidase, tetapi untuk uji glikoprotein menunjukkan hasil yang negatif. Sedangkan protein dengan berat molekul 41,5 kDa terbukti sebagai glikoprotein dan berfungsi pula sebagai enzim hyaluronidase.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF.FT.33/13 Lia k
Uncontrolled Keywords: SPERM PROTEIN; GLYCOPROTEIN
Subjects: Q Science > QK Botany > QK495 Angiosperms
Divisions: 05. Fakultas Farmasi
Creators:
CreatorsNIM
DESY FIRMA LIANAVANTI, 050810009UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorBambang Prajogo, Prof. Dr., MS.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 18 Mar 2013 12:00
Last Modified: 02 Aug 2016 11:08
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9194
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item