AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI CAMPURAN EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES) DENGAN DAUN BUNGUR (LAGERSTROEMIA SPECIOSA) DAN PROFIL METABOLIT SEKUNDER

AWANG BILAL SEPTIVAN, 050810073 (2013) AKTIVITAS HIPOGLIKEMI DARI CAMPURAN EKSTRAK HERBA SAMBILOTO (ANDROGRAPHIS PANICULATA NEES) DENGAN DAUN BUNGUR (LAGERSTROEMIA SPECIOSA) DAN PROFIL METABOLIT SEKUNDER. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img] Text (ABSTRAK)
download.php_id=gdlhub-gdl-s1-2013-septivanaw-23389&no=6

Download (1kB)
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s1-2013-septivanaw-23389-1.FULLTEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (987kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Diabetes adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan resistensi terhadap aksi insulin, sekresi insulin tidak mencukupi, atau keduanya. Manifestasi klinis dari gangguan ini adalah hiperglikemia. (Dipiro et al, 2008). Keterbatasan antidiabetik oral yang tersedia saat inibaik dalam hal kemanjuran / keamanan ditambah dengan munculnya epidemi global telah mendorong upaya bersama untuk menemukan obat yang dapat mengatasi DM tipe 2 dengan lebih efisien (Ranjan, et al 2002). Juga, dengan meningkatnya insiden diabetes mellitus seluruh dunia dan karena efek obat sintetis yang merugikan, menunjukkan ada kebutuhan yang jelas untuk pengembangan obat tradisional , sumber pengobatan murah untuk anti-diabetes baik mentah atau dimurnikan (Venkatesh et al, 2003). Lebih dari 800 tanaman dilaporkan memiliki sifat antidiabetes (Eddouks, 2004). Survei Ethnopharmacological menunjukkan bahwa lebih dari 1200 tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional diduga memiliki aktivitas hipoglikemik (Kesari et al, 2007). Tanaman yang memiliki potensi antidiabetes diantaranya adalah Andrographis paniculata Nees dan Lagerstroemia speciosa. (Akbar,. 2011; Bai et al, 2008).Kedua tanaman obat ini telah terbukti secara empiris digunakan sebagai obat antidiabetes (Chao et al.,2010; Tanquilut, 2009). Maka, pada penelitian bertujuan untuk mengetahui aktivitas hipoglikemik dari campuran ekstrak herba sambiloto dan ekstrak daun bungur. Potensi hipoglikemik dilakukan melalui uji aktivitas terhadap hewan coba mencit diabetes hasil induksi aloksan. Pada penelitian ini juga dilakukan studi profil metabolit sekunder dari campuran ekstrak daun bungur dan ekstrak herba sambiloto dengan menggunakan metode KLTDensitometri. Tujuan dilakukan studi profil metabolit sekunder ini adalah untuk memberikan data ilmiah terkait kandungan senyawa yang terkandung dalam kedua ekstrak tanaman tersebut. Untuk menginduksi keadaan diabetes pada hewan coba mencit menggunakan aloksan dengan dosis 150 mg/kg BB melalui intraperitonial. Mencit dikelompokkan menjadi tujuh kelompok dengan jumlah mencit untuk tiap kelompoknya lima ekor. Aktivitas hipoglikemik (menurunkan kadar glukosa dalam darah) dari ekstrak herba sambiloto (28 mg/20 g BB), ekstrak daun bungur (28 mg/20 g BB), campuran ekstrak ekstrak herba sambiloto dengan daun bungur rasio (1:1) 28 mg/20 g BB, campuran ekstrak herba sambiloto dengan ekstrak daun bungur rasio (1:2) 28 mg/20 g BB, campuran ekstrak herba sambiloto dengan ekstrak daun bungur rasio (2:1) 28 mg/20 g BB dan obat oral antidiabetes glibenklamid 0,013 mg/20 g BB dibandingkan dengan CMC-Na 0,5%. Hasilnya ekstrak tunggal herba sambiloto dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit diabetes hasil induksi aloksan secara signifikan (p<0,05) jika dibandingkan dengan kontrol negatif. Ekstrak tunggal herba sambiloto dapat menurunkan glukosa darah pada mencit sebesar 232,20 mg/dL. Adapun campuran ekstrak herba sambiloto dengan ekstrak daun bungur dengan berbagai macam rasio juga dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit diabetes hasil induksi aloksan, namun tidak signifikan jika dibandingkan dengan kontrol negatif (p>0,05). campuran ekstrak herba sambiloto dengan ekstrak daun bungur rasio 1:1 (28 mg/20 g BB). Dalam waktu 7 hari, campuran dua ekstrak pada rasio tersebut mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit rata-rata sebesar 104,40 mg/dL Sedangkan campuran ekstrak herba sambiloto dengan ekstrak daun bungur rasio 2:1 (28 mg/20 g BB). Dalam waktu 7 hari, campuran dua ekstrak pada rasio tersebut mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit rata-rata sebesar 49,80 mg/dl, dan campuran ekstrak herba sambiloto dengan ekstrak daun bungur rasio 1:2 (28 mg/20 g BB). Dalam waktu 7 hari, campuran dua ekstrak pada rasio tersebut mampu menurunkan kadar glukosa darah mencit rata-rata sebesar 154,60 mg/dL Di bawah sinar UV 254 nm, terlihat ekstrak sambiloto dan kombinasi menghasilkan noda berwarna ungu kehitaman. dan untuk standart andrografolid juga menghasilkan noda berwarna ungu kehitaman. Sedangkan jika dilihat di bawah sinar UV 366 nm, ekstrak sambioto dan kombinasi menghasilkan beberapa noda berwarna hijau dan merah dan ekstrak bungur menghasilkan noda berwarna merah dan biru. Setelah dilihat di bawah sinar UV 254 nm dan 366 nm, plat KLT kemudian dipayar pada instrumen densitometer CAMAG® TLC Scanner 3. Pada pemayaran dengan sinar UV 254 nm, tercatat 4 hingga 5 noda yang muncul pada tiap totolan. Adapun nilai Rf-nya sangat beragam, Sedangkan pada pemayaran dengan sinar UV 366 nm, terdapat 4 hingga 5 noda yang muncul pada tiap totolan. Adapun nilai Rf-nya juga sangat beragam Terakhir plat KLT disemprot dengan penampak noda anisaldehid asam sulfat, Keenam bahan uji menghasilkan warna ungu ketika disemprotkan dengan anisaldehid asam sulfat yang menunjukkan adanya terpenoid khususnya ekstrak sambiloto dan kombinasinya jika dibandingkan standart andrografolid memiliki noda berwarna ungu yang posisinya mirip dengan standart andrografolid.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKB KK-2 FF.FT.40/13 Sep a
Uncontrolled Keywords: HIPOGLYCEMIC EFECT
Subjects: Q Science > QK Botany
Divisions: 05. Fakultas Farmasi > Farmastika
Creators:
CreatorsNIM
AWANG BILAL SEPTIVAN, 050810073UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSukardiman, Prof. Dr., MS.UNSPECIFIED
Depositing User: mrs hoeroestijati beta
Date Deposited: 18 Mar 2013 12:00
Last Modified: 03 Aug 2016 06:25
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/9201
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item