ABDUL RASYID DWI YULIAWAN, 151610113041 (2019) PREVALENSI ENTEROBIASIS PADA SISWA SEKOLAH DASAR YAYASAN KHALILUR RAHMAN DESA GENTENG, KECAMATAN KONANG, KABUPATEN BANGKALAN, MADURA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

	Text FV. TLM. 12-19 Yul p abstrak.pdf Download (334kB)
	Text FV. TLM. 12-19 Yul p daftar isi.pdf Download (194kB)
	Text FV. TLM. 12-19 Yul p daftar pustaka.pdf Download (330kB)
	Text (FULLTEXT) FV. TLM. 12-19 Yul p.pdf Restricted to Registered users only until 4 December 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Enterobiasis adalah infeksi usus pada manusia yang disebabkan oleh parasit cacing Enterobius vermicularis yang merupakan infeksi cacing yang tersebar sangat luas dibandingkan dengan infeksi cacing lainnya. Cacing ini menginfeksi sekitar 500 juta penduduk dunia dari berbagai kelas sosioekonomi. Studi di Amerika Serikat menyatakan bahwa ada sekitar 20-42 juta orang yang terinfeksi, dengan prevalensi tertinggi pada anak-anak, populasi yang tinggal bersama seperti asrama atau panti asuhan, homoseksual dan kontak dalam keluarga. Hal ini disebabkan karena adanya hubungan yang erat antara parasit ini dengan manusia dan lingkungan sekitarnya. Enterobiasis lebih sering dialami oleh anak – anak dikarenakan pola hidup bersih yang belum benar. Infeksi ini dapat mengganggu tumbuh kembang anak dan mempengaruhi kualitas hidup mereka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi infeksi enterobiasis pada siswa sekolah dasar di yayasan Khalilur Rahman Desa Genteng Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan-Madura. Penelitian observasional deskriptif ini menggunakan spesimen anal swab dengan metode scotch adhesive tape swab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 47 sampel didapatkan 20 sampel positif terinfeksi enterobiasis. Persentase prevalensi angka yang terkena infeksi enterobiasis pada anak sekolah dasar di yayasan Khalilur Rahman Desa Genteng Kecamatan Konang Kabupaten Bangkalan-Madura sebanyak 42,6 %. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa akibat sanitasi lingkungan buruk, keterbatasan air bersih serta aktifitas dan intensitas kontak anak dengan alam terbuka menjadi penyebab tingginya infeksi enterobiasis pada daerah tersebut.

Actions (login required)

View Item