ANANDA RACHMANTI, 050810071 (2013) PERSEPSI PASIEN RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA TENTANG PENGGUNAAN OBAT GENERIK (Studi Pada Poli Jantung). Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2013-rachmantia-27653-6.ring-n.pdf Download (35kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2013-rachmantia-27653-1.FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (752kB) | Request a copy

Abstract

Penggunaan obat generik di Indonesia masih sangat rendah, salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya penggunaan obat generik adalah persepsi. Persepsi merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengenal dan memilih suatu objek dari suatu pengalaman. Penelitian ini dilakukan di Poli Jantung RSU Haji Surabaya. Peneliitian ini dipilih dilakukan di RSU Haji, karena RSU Haji merupakan rumah sakit pemerintah, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/068/I/2010, tentang kewajiban meresepkan dan menggunakan obat generik pada fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat persepsi masyarakat terhadap penggunaan obat generik, masyarakat pada penelitian ini adalah pasien pada poli jantung di RSU Haji Surabaya. Untuk pengambilan data pada penelitian ini menggunakan alat bantu yaitu kuesioner. Yang sebelumnya telah melalui uji validasi dari segi rupa dan isi, dari uji validasi tersebut terdapat ada perubahan dari kuesioner. Sebelum penelitian ini dilakukan, telah dilakukan uji etik oleh Komisi Etika RSU Haji Surabaya. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2012. Populasi pada penelitian ini adalah pasien pada Poli jantung RSU Haji Surabaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 90 pasien, dengan teknik pengambilan sampel yaitu secara purposive sampling . Variabel dalam penelitian ini adalah variable pengenalan, pemilihan dan pengalaman. Hasil penelitian menunjukkan pasien mempunyai pendapat tentang obat generik adalah sebagai obat dengan harga yang terjangkau, ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 55,56%, Dari sumber informasi yang ada sebesar 50% pasien tidak mendapatkan informasi mengenai logo obat generik, sebanyak 62,22% pasien mendapatkan informasi tentang obat generik, sebanyak 60% pasien telah mendapatkan informasi tentang khasiat dari obat generik, sebanyak 93,33% pasien menjawab bahwa obat generik dapat mengobati penyakit yang diderita, sebanyak 80% pasien mengatakan ix bahwa obat generik yang selama ini mereka gunakan tidak memberikan efek samping yang merugikan, 94,44% pasien mengatakan bahwa obat generik mudah didapatkan difasilitas kesehatan, pasien lebih sering menggunakan obat generik 70% sebagian besar karena diresepkan oleh dokter dengan persentase 48,89%. Kesimpulannya, pasien pada Poli Jantung telah mempunyai pandangan yang baik terhadap penggunaan obat generik. Persepsi responden ini dipengaruhi oleh kondisi pasien yang mayoritas adalah pasien asuransi, sehingga mereka bersifat pasif. Bila dilihat dari latar belakang penelitian, bahwa penggunaan obat generik yang rendah, salah satu faktornya adalah persepsi, setelah penelitian dilakukan didapatkan hasil bahwa persepsi responden baik. Dari hal tersebut dapat disimpulkan bahwa bukan hanya persepsi yang mempengaruhi rendahnya penggunaan obat generik. Menurut Sitiandon faktor lain yang mempengaruhi rendahnya penggunaan obat generik adalah rendahnya akses obat generik di apotek, tidak semua apotek menyediakan obat generik, terutama apotek swasta. Sehingga pasien yang kesulitan menemukan obat generik tersebut, biasanya beralih ke obat dagang. Oleh, karena itu perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang akses obat generik di apotek.

Actions (login required)

View Item