HUBUNGAN ANTARA KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN KEJADIAN DIARE DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-48 BULAN (Studi di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya)

LIONY RACHMA AGNESIA (2019) HUBUNGAN ANTARA KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN KEJADIAN DIARE DENGAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-48 BULAN (Studi di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya). Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
FKM GZ 59 19 Agn h ABSTRAK.pdf

Download (29kB)
[img] Text
FKM GZ 59 19 Agn h DAFTAR ISI.pdf

Download (40kB)
[img] Text
FKM GZ 59 19 Agn h DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (60kB)
[img] Text (FULLTEXT)
FKM GZ 59 19 Agn h.pdf
Restricted to Registered users only until 16 December 2022.

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi sebagai akibat dari ketidakcukupan zat gizi dan adanya infeksi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Stunting ditandai dengan z-score tinggi badan menurut umur yang menunjukkan nilai di bawah -2 SD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara ketahanan pangan rumah tangga dan kejadian diare dengan stunting pada balita usia 24-48 bulan di Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 46 balita dipilih secara acak menggunakan metode simple random sampling. Data ketahanan pangan rumah tangga didapatkan melalui kuesioner US-HFSSM, sedangkan data diare balita didapatkan menggunakan kuesioner terstruktur. Data stunting pada balita didapatkan dari pengukuran tinggi badan menggunakan microtoise yang selajutnya diolah menggunakan aplikasi WHO-Anthro. Analisis korelasi Spearman digunakan untuk menganalisis hubungan antara ketahanan pangan dengan stunting, sedangkan korelasi chi-square digunakan untuk mengetahui hubungan kejadian diare dengan stunting pada balita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 rumah tangga (30,4%) yang tahan pangan, 17 rumah tangga (37,0%) rawan pangan tanpa kelaparan, dan 15 rumah tangga (32,6%) mengalami rawan pangan dengan derajat kelaparan sedang. Selain itu juga terdapat 21 balita (45,7%) yang mengalami diare, serta sebanyak 12 balita (26,1%) mengalami stunting. Saat dilakukan uji korelasi didapatkan adanya hubungan antara ketahanan pangan rumah tangga dan stunting pada balita (p=0,003), dan tidak ada hubungan antara kejadian diare dengan stunting pada balita (p=0,072). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin rawan pangan suatu keluarga maka meningkatkan risiko stunting pada balita. Untuk mencegah peningkatan prevalensi stunting pada balita terkait dengan ketahanan pangan rumah tangga, perlu adanya coping strategy untuk mengatasi kerawanan pangan yang terjadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM.GZ 59/19 Agn h
Uncontrolled Keywords: ketahanan pangan rumah tangga, diare, stunting
Subjects: T Technology > TX Home economics > TX341-641 Nutrition. Foods and food supply
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat > Program Studi Gizi
Creators:
CreatorsNIM
LIONY RACHMA AGNESIANIM101511233041
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSri SumarmiNIDN0025066809
Depositing User: Dwi Marina
Date Deposited: 16 Dec 2019 02:09
Last Modified: 16 Dec 2019 07:00
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92628
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item