Profil Pasien Tumor Ganas Nasofaring,Laring, Dan Sinus Paranasal Di Rsud Dr.Soetomo Surabaya Periode Januari – Desember Tahun 2017

Dadang Mutha Wali Faraj (2019) Profil Pasien Tumor Ganas Nasofaring,Laring, Dan Sinus Paranasal Di Rsud Dr.Soetomo Surabaya Periode Januari – Desember Tahun 2017. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (ABSTRAK)
FK.PD.169-19 Far p abstrak.pdf

Download (692kB)
[img] Text (DAFTAR ISI)
FK.PD.169-19 Far p daftar isi.pdf

Download (463kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
FK.PD.169-19 Far p daftar pustaka.pdf

Download (770kB)
[img] Text (FULL TEXT)
FK.PD.169-19 Far p full text.pdf
Restricted to Registered users only until 16 December 2022.

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://www.lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Tumor ganas nasofaring, laring, dan sinus paranasal merupakan tumor ganas dengan kejadian tertinggi pada daerah kepala leher. Gejala yang bervariasi, tidak disadari, hingga salah diagnosis membuat pasien datang dengan stadium lanjut. Tujuan: Mencari profil dari pasien tumor ganas nasofaring, laring, dan sinus paranasal yang menjalani pengobatan pertamakali di RSUD Dr.Soetomo Surabaya periode Januari – Desember tahun 2017. Metode: Menggunakan data sekunder rekam medik dengan metode restrospektif potong lintang dan disajikan secara deskriptif. Hasil: Tumor ganas nasofaring 82 pasien, usia tertinggi 41-50 tahun (29.4%), didominasi laki-laki,dengan pendidikan tamat SMA (62.2%). Bekerja sebagai pegawai swasta (36.6%). Gejala terbanyak adalah benjolan leher (72%). Sebagian besar dalam stadium IV (71.9%). Terapi menggunakan kombinasi radioterapi dengan kemoterapi(77%). Histopatologi terbanyak WHO tipe 3 (91.4%).Pasien tumor ganas laring sebanyak 35 orang, usia 61 – 70 tahun(34.2%) didominasi laki-laki. Pendidikan akhir tamat SMA (62.8%),pekerjaan sebagaipegawai swasta (28.7%). Gejala tersering sesak napas (70.3%). Stadium yang ditemukan terbanyak adalah stadium IV(74.2%). Pasien banyak melakukan operasi (40%). Histopatologi skuamous sel karsinoma tidak berkeratin berdiferensiasi baik (62.9%). Tumor ganas sinus paranasal sebanyak 9 pasien, dengan usia 51 – 60 tahun (33.3%) didominasi laki-laki. Tamat SMP (66.6%). Paling banyak bekerja sebagai pegawai negeri (33.3%). Gejala paling sering dirasakan benjolan pada area mata (44.4%). Seluruh pasien ditemukan pada stadium IV(100%). Terapi pilihan kemoterapi (33.3%). Histopatologi terbanyak skuamous sel karsinomatidak berkeratin berdifferensiasi moderat dan fibrous solitarius (22.2%).Kesimpulan: Tumor ganas nasofaring sebanyak 82 pasien, laring 35 pasien, dan sinus paranasal sebanyak 9 pasien. Didominasi oleh usia lebih dari 41 tahun. Kejadian lebih banyak pada laki-laki dengan perbandingan 2.28-6:1. Sebagian besar memiliki tingkat pendidikan akhir tamat SMA untuk pasien tumor nasofaring dan laring, sedangkan sinus paranasal tamat SMP. Gejala terbanyak pasien tumor nasofaring benjolan leher, tumor laring sesak nafas, dan sinus paranasal benjolan pada area mata. Seluruh pasien tumor ganas berada pada stadium IV. Terapi yang digunakan pasien tumor nasofaring adalah kombinasi radioterapi dengan kemoterapi, tumor laring banyak melakukan operasi, dan pasien tumor sinus paranasal banyak menggunakan kemoterapi. Hasil pemeriksaan histopatologi terbanyak yang ditemukan adalah skuamous sel karsinoma. Kata kunci:nasofaring, laring, sinus paranasal, tumor ganas, profil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK FK.PD.169/19 Far p
Uncontrolled Keywords: nasofaring, laring, sinus paranasal, tumor ganas, profil
Subjects: R Medicine
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran
Creators:
CreatorsNIM
Dadang Mutha Wali FarajNIM011611133189
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorAchmad Chusnu RomdhoniNIDN0002097604
Depositing User: Ny Siti Sawanah
Date Deposited: 01 Feb 2020 03:59
Last Modified: 01 Feb 2020 03:59
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92635
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item