WULAN IRINE SETYABUDI, S.H. (2019) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PEMBERI FIDUSIA DARI PENERIMA FIDUSIA YANG PAILIT. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text TMK 167 19 Set p ABSTRAK.pdf Download (26kB)
	Text TMK 167 19 Set p DAFTAR ISI.pdf Download (22kB)
	Text TMK 167 19 Set p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (30kB)
	Text (FULLTEXT) TMK 167 19 Set p.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2022. Download (773kB) | Request a copy

Abstract

Keberadaan jaminan atau agunan dalam hal pemberian suatu kredit dianggap merupakan bagian yang penting, walaupun adanya jaminan ini dapat dikatakan sebagai sesuatu yang tidak mutlak. Seorang debitor perlu memperhatikan apakah lembaga pembiayaan tersebut sedang menghadapi masalah hukum, seperti terancam dipailitkan. Ketika suatu lembaga pembiayaan telah dinyatakan pailit oleh putusan Pengadilan Niaga, debitor selaku konsumen dari lembaga pembiayaan harus melihat apakah utangnya terhadap kreditor tersebut telah lunas. Seringkali benda jaminan milik debitor yang telah lunas tidak dapat diambil kembali oleh debitor. Meskipun dalam Pasal 1 angka 1 UUJF diatur bahwa terjadi “Penyerahan Hak Milik” atas objek jaminan, hal tersebut bertujuan untuk memberikan jaminan atas hutang debitur dan bukan untuk menyerahkan kepemilikan atas objek tersebut secara sempurna seperti yang dimaksud dalam Pasal 570 BW. Dalam Pasal 33 UUJF dan Pasal 36 ayat (1) UU KPKPU juga nampak bahwa terdapat perlindungan bagi debitor terhadap kepailitan kreditor. Bahwa debitor pada saat terdapat putusan pernyataan pailit terhadap kreditor dapat meminta kepada kurator mengenai kepastian dari kelanjutan perjanjian kreditnya tersebut.

Actions (login required)

View Item