DHANIA PUTRI AMBARSARI, S.H. (2019) AKIBAT HUKUM TERHADAP PERJANJIAN WARALABA YANG BELUM DIDAFTARKANNYA PROSPEKTUS. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text TMK 169 19 Amb a ABSTRAK.pdf Download (34kB)
	Text TMK 169 19 Amb a DAFTAR ISI.pdf Download (30kB)
	Text TMK 169 19 Amb a DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (43kB)
	Text (FULLTEXT) TMK 169 19 Amb a.pdf Restricted to Registered users only until 18 December 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba. Hal ini sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam Pasal 1 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba. Di dalam Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba menentukan bahwa Waralaba diselenggarakan dengan perjanjian tertulis. Di dalam Pasal 10 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 42 Tahun 2007 tentang Waralaba, menentukan bahwa Prospektus Penawaran Waralaba Wajib didaftarkan sebelum dilakukannya Perjanjian Waralaba diantara Pemberi dan Penerima Waralaba.

Actions (login required)

View Item