DWI YULISA RINI (2019) PENINGKATAN KEPATUHAN DIET PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI INSTALASI HEMODIALISIS RSUD DR.MOHAMAD SOEWANDHIE SURABAYA. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

	Text TKA 54 19 Rin p ABSTRAK.pdf Download (36kB)
	Text TKA 54 19 Rin p DAFTAR ISI.pdf Download (45kB)
	Text TKA 54 19 Rin p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (48kB)
	Text (FULLTEXT) TKA 54 19 Rin p.pdf Restricted to Registered users only until 19 December 2022. Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang bersifat progressif (memburuk) dan irreversible (tidak bisa kembali). Pengaturan makan (diet) yang benar dalam penyakit GGK merupakan salah satu hal yang penting dalam manajemen GGK secara komprehensif. Keberhasilan terapi hemodialisis tergantung pada kepatuhan pasien. Ketidakpatuhan yang sering terjadi adalah ketidakpatuhan mengikuti program hemodialisis, dalam program pengobatan, terhadap asupan cairan dan terhadap program diet. Berdasarkan data dari survei pendahuluan yang di Instalasi Hemodialisis RSUD dr Mohamad Soewandhie Surabaya, diketahui bahwa meskipun semua pasien sudah pernah mendapatkan penjelasan tentang pentingnya diet mengatur asupan energi dan protein dalam terapi hemodialisis, masih ditemukan ketidaksesuaian asupan energi dan protein pasien dengan rekomendasi asupan yang dianjurkan. Hal ini mengindikasikan bahwa kepatuhan pasien terhadap diet yang masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun rekomendasi untuk meningkatkan kepatuhan diet pasien GGK yang sedang menjalani hemodialisis di Instalasi Hemodialisis RSUD dr M Soewandhie Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan rancang bangun cross sectional, dengan jumlah sampel 42 orang yang menjalani terapi hemodialisis rutin (terjadwal). Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung dan kemudian diolah secara statistik (univariat dan bivariat). Hasil penelitian menunjukkan 19 dari 42 orang patuh terhadap diet yang dilakukan. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan adalah faktor pasien (stress) dan faktor lingkungan (dukungan sosial). Rekomendasi untuk meningkatkan kepatuhan diet pasien adalah melakukan anamnesa kebutuhan edukasi gizi untuk masing-masing pasien yang terdokumentasi didalam dokumen medik pasien, adanya petugas psikolog dan petugas bimbingan rohani yang dilibatkan dalam pelayanan pasien di ruang hemodialisis, menciptakan adanya kelompok pendamping atau pendukung hemodialisis serta menfasilitasi kegiatannya, pelatihan komunikasi efektif dalam rangka peningkatan ketrampilan komunikasi ahli gizi dan tenaga kesehatan lain, seperti perawat dan dokter di ruang hemodialisis, perbaikan koordinasi pelayanan gizi pasien antara petugas di ruang hemodialisis dan ahli gizi, memastikan bahwa ahli gizi yang bertugas melakukan asuhan gizi pasien hemodialisis memahami karakteristik pasien dan mengetahui informasi gizi yang dibutuhkan dan perbaikan sarana konsultasi yang semula hanya berupa lembar leaflet edukasi menjadi sebuah booklet edukasi gizi yang lebih lengkap, tidak hanya berisi daftar makanan yang boleh dan tidak boleh dimakan tetapi juga ada contoh menu yang spesifik sesuai dengan karakteristik dan sosio ekonomi pasien

Actions (login required)

View Item