ORAL CANDIDIASIS PADA RATTUS NORVEGICUS IMUNOSUPRESI AKIBAT INJEKSI DEKSAMETASON

UCY NUR HAMIDA AL ABRORI (2019) ORAL CANDIDIASIS PADA RATTUS NORVEGICUS IMUNOSUPRESI AKIBAT INJEKSI DEKSAMETASON. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text
KG. 111-19 Abr o ABSTRAK.pdf

Download (178kB)
[img] Text
KG. 111-19 Abr o DAFTAR ISI.pdf

Download (152kB)
[img] Text
KG. 111-19 Abr o DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (176kB)
[img] Text (FULLTEXT)
KG. 111-19 Abr o BR.pdf
Restricted to Registered users only until 20 December 2022.

Download (3MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Oral candidiasis adalah suatu infeksi yang terjadi pada kulit dan membran mukosa rongga mulut yang disebabkan oleh spesies candida, umumnya Candida albicans. Prevalensi oral candidiasis pada pasien transplantasi organ hati yang mengkonsumsi obat imunosupresan sebesar 62-91% dengan tingkat mortalitas berkisar 11-81%. Kondisi imunosupresi dapat meningkatkan risiko infeksi candida, salah satunya akibat konsumsi obat deksametason. Deksametason memiliki sifat imunosupresi dan anti inflamasi yang adekuat melalui induksi atau penekanan pada transkripsi gen. Saat ini, beberapa obat yang digunakan untuk mengobati oral candidiasis memiliki efek samping. Seiring bertambahnya kasus oral candidiasis, beberapa studi berusaha mengembangkan suatu terapi terbaru yang lebih efektif untuk mengobati oral candidiasis, namun kelemahannya saat ini belum ada studi yang meneliti hewan coba dengan kondisi oral candidiasis disertai kondisi imunosupresi yang standard untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Tujuan : Mengamati oral candidiasis pada tikus wistar imunosupresi akibat injeksi deksametason dosis 7,2 mg/kg dan 16 mg/kg. Metode : Empat belas tikus wistar yang telah memenuhi beberapa kriteria, diinjeksikan obat deksametason dosis 7,2 mg/kg (kelompok perlakuan 1) dan dosis 16 mg/kg (kelompok perlakuan 2) selama 5 hari, dan tujuh sampel pada kelompok kontrol yang tidak diinjeksi. 24 jam setelahnya diamati status imunosupresi melalui pemeriksaan hapusan darah tepi. Ketika sampel sudah mengalami imunosupresi, diinokulasikan kultur candida albicans kedalam semua mulut tikus. Empat hari setelah nya dilakukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan mikrobiologi (Pengecatan gram dan colony count), dan tahap terakhir yaitu analisis data. Hasil : Gambaran klinis lidah tikus wistar yang signifikan diamati hanya antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 1 (p = 0,023; p <0,05). Bentukan hifa pada pengecatan gram yang signifikan diamati antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 1 (p = 0,037; p <0,05) dan juga antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan 2 (p = 0,007; p <0,05), tidak ada perbedaan signifikan yang diamati antara kelompok perlakuan 1 dan kelompok 2. Peningkatan jumlah koloni yang signifikan juga diamati dengan hasil yang serupa. Kesimpulan : Injeksi obat deksametason secara intramuskular dapat menyebakan imunosupresi secara efektif pada Rattus norvegicus. Deksametason dosis yang lebih rendah yaitu 7,2 mg/kg sudah cukup efektif dalam menciptakan animal model oral candidiasis pada Rattus norvegicus imunosupresi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKA KK KG. 111-19 Abr o
Uncontrolled Keywords: Oral Candidiasis, deksametason dosis 7,2 mg/kg dan 16 mg/kg, imunosupresi
Subjects: R Medicine > RK Dentistry > RK1-715 Dentistry
Divisions: 02. Fakultas Kedokteran Gigi
Creators:
CreatorsNIM
UCY NUR HAMIDA AL ABRORINIM021611133003
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDESIANA RADITHIANIDN0007127701
Thesis advisorNURINA FEBRIYANTI AYUNINGTYASNIDN0015028603
Depositing User: Tatik Poedjijarti
Date Deposited: 20 Dec 2019 03:31
Last Modified: 20 Dec 2019 03:31
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/92951
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item