VINKA ROSANDINI FAUZIAH (2019) POTENSI PENGGUNAAN DAUN BAWANG MERAH YANG DIFERMENTASI SEBAGAI PAKAN DOMBA EKOR GEMUK DI DESA BAGOR WETAN KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN NGANJUK JAWA TIMUR. Tugas Akhir D3 thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (ABSTRACT)
KKC KK FV.PV.38-19 Fau p ABSTRAK.pdf Download (211kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
KKC KK FV.PV.38-19 Fau p DAFTAR ISI.pdf Download (211kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
KKC KK FV.PV.38-19 Fau p DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (325kB) |
|
Text (FULLTEXT)
KKC KK FV.PV.38-19 Fau p FULLTEXT.pdf Restricted to Registered users only until 26 December 2022. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Potensi ketersediaan daun bawang merah di indonesia khususnya di Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur cukup besar, mengingat bawang merah merupakan komonditas sayuran yang selalu ditanam sepanjang tahun selain untuk bahan baku untuk memasak dan untuk obat tradisional daun bawang merah dapat juga digunakan bahan pakan ternak ruminansia (Rahayu & Berlian, 2000). Pemanfaatan daun bawang merah digunakan sebagai pakan ternak ruminansia dengan mengolah daun bawang merah tersebut dengan metode pengolahan fermentasi menjadi pakan yang lebih baik dalam mutu sehingga pada hasil pengolahan pakan kandungan nutrisi lebih memenuhi standart nutrisi dengan itu dapat meningkatkan bobot badan dan memenuhi kebutuhan gizi ternak ruminansia. Metode fermentasi yang digunakan dengan menggunakan mikroorganisme lokal (MOL), Mikroorganisme yang dimaksud adalah ragi tape (Saccharomyces sp) dan EM4. Teknologi ini sederhana karena praktis, selain itu pengolahannya dapat dilakukan dirumah. Hal ini dapat dipahami karena pemakaian mikroorganisme tersebut dengan cara sederhana dan mikroorganisme yang digunakan mudah didapat. Dengan pengolahan yang baik dan benar hasil fermentasi akan sesuai dengan harapan sehingga mampu memperbaiki kandungan nutrisi daun bawang merah (Laelasari & Purwadaria, 2004). Pada hasil pengamatan nilai rataan bobot badan dan tertinggi pada domba ekor gemuk Betina usia 7- 12 bulan secara berturut turut terdapat pada analisis 1 Utami (2008) sebesar 28-35 kg ini terjadi karena pemeliharaan yang intensif dan penambahan konsentrat pada pakan akan dapat meningkatkan pertambahan bobot badan ternak domba. pada analisis 2, menurut (Rukmana, 2008) menunjukan bawa bobot badan domba ekor gemuk betina pada usia 7-12 bulan sebesar 16,7-17,9 kg dan analisis 3 menurut pengamatan di peternakan Ibu Siti Rohmah bobot badan domba betina usia 7-12 bulan sebesar 23-29,8 kg menunjukan bahwa pemberian pakan rumput lapangan dan fermentasi daun bawang merah sudah baik namun masih kurang memberikan hasil yang memuaskan akan lebih baik lagi jika dengan penambahan protein kasar. Dilihat dari hasil Analisis Proksimat Bahan kering melebihi standar yang ditentukan yaitu 63,7%, menurut Standar Nasional Indonesia adalah 3%-5%.
Item Type: | Thesis (Tugas Akhir D3) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK FV.PV.38/19 Fau p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Fermentation, Shallot (Allium Ascolanicum L), Yeast Tape (Saccharomyces sp), EM4 (Effective Microorganism) | ||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF380-388 Goats | ||||||
Divisions: | 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Paramedik Veteriner | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | mrs hoeroestijati beta | ||||||
Date Deposited: | 26 Dec 2019 04:02 | ||||||
Last Modified: | 26 Dec 2019 04:02 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93143 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |