Dhifa Dwi Putra (2019) Profil Sindroma Ovarium Polikistik Di Rsud Dr. Soetomo Surabaya Periode Januari 2013 – Desember 2018. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

	Text 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (430kB)
	Text 2. ABSTRAK.pdf Download (94kB)
	Text 3. DAFTAR ISI.pdf Download (97kB)
	Text 4. BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (150kB)
	Text 5. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only until 16 January 2023. Download (275kB) | Request a copy
	Text 6. BAB III KERANGKA KONSEPTUAL.pdf Restricted to Registered users only until 16 January 2023. Download (80kB) | Request a copy
	Text 7. BAB IV MATERI DAN METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 January 2023. Download (108kB) | Request a copy
	Text 8. BAB V HASIL PENELITIAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 January 2023. Download (125kB) | Request a copy
	Text 9. BAB VI PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 January 2023. Download (120kB) | Request a copy
	Text 10. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 January 2023. Download (96kB) | Request a copy
	Text 11. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (145kB)
	Text 12. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only until 16 January 2023. Download (254kB) | Request a copy

Abstract

Sindroma Ovarium Polikistik atau SOPK adalah penyakit endokrin yang terjadi pada wanita usia reproduktif yang ditandai dengan beberapa manifestasi klinis seperti hiperandrogen, disfungsi ovarium, dan gambaran polikistik ovarium pada pemeriksaan USG. SOPK merupakan penyakit endokrin yang erat kaitannya dengan penyakit metabolik seperti dislipidemi, diabetes mellitus, dan hipertensi. Faktor risiko penyakit ini adalah umur, lingkungan, genetik, indeks massa tubuh (IMT), dan paparan androgen. Tujuan Mengetahui profil penyakit SOPK di RSUD Dr. Soetomo Surabaya periode Januari 2013 – Desember 2018. Metodologi Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif, dengan menggunakan data rekam medis di poli kandungan RSUD Dr. Soetomo dan poli fertilitas Graha Amerta Surabaya, dengan jangka waktu dari April 2018 hingga September 2019. Hasil Penderita paling banyak didapatkan pada rentang usia 25-44 tahun. Berdasarkan penegakan diagnosis kriteria Rotterdam, fenotip D (Oligo/Amenore dan gambaran SOPK pada pemeriksaan USG) adalah fenotip yang paling tinggi. Penderita SOPK yang tidak memiliki penyakit penyerta lebih banyak dibandingkan dengan yang memiliki penyakit penyerta. Didapatkan penderita paling banyak dengan kategori IMT overweight dan obesitas yaitu sebanyak 35,3% masing-masingnya. Kesimpulan Sebagian besar penderita SOPK termasuk dalam usia reproduktif dan paling banyak memiliki fenotip D. Sebagian besar penderita memiliki IMT overweight dan obesitas dan tidak memiliki penyakit penyerta

Actions (login required)

View Item