Desi Triwahyuni (2019) Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Indigenous Pendegradasi Residu Herbisida Glifosat Dari Lahan Perkebunan Kelapa Sawit Lampung Tengah. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (HALAMAN JUDUL) 1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (445kB)
	Text (ABSTRAK) 2. ABSTRAK .pdf Download (273kB)
	Text (BAB I) 3. BAB I PENDAHULUAN .pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (198kB) | Request a copy
	Text (BAB II) 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA .pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (273kB) | Request a copy
	Text (BAB III) 5. BAB III KERANGKA KONSEP .pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (343kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 6. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN .pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (230kB) | Request a copy
	Text (BAB V) 7. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN .pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (366kB) | Request a copy
	Text (BAB VI) 8. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (103kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 9. DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (338kB)
	Text (LAMPIRAN) 10. LAMPIRAN .pdf Restricted to Registered users only until 21 January 2023. Download (851kB) | Request a copy

Abstract

Glifosat (N-phosphonomethyl-glycine) adalah herbisida yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Penggunaan intensif Glifosat (N- phosphonomethylglycine) untuk mengendalikan gulma di wilayah pertanian di seluruh dunia memerlukan perhatian khusus karena toksisitasnya terhadap organisme non target. Penggunaan glifosat yang berlebihan di bidang pertanian telah menyebabkan akumulasi di tanah dan menyebabkan berbagai efek buruk. Karena kekhawatiran akan toksisitasnya, salah satu cara alternatif untuk mengurangi efeknya adalah melalui bioremediasi, yaitu eksplorasi kemampuan bakteri indigenous untuk mendegradasi zat beracun yang berbahaya menjadi bentuk yang kurang beracun. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui bakteri indigenous yang mampu tumbuh pada media yang telah ditambah tanah tercemar residu herbisida glifosat, (2) mengetahui karakter isolat bakteri indigenous pendegradasi glifosat, (3) mengetahui persentase degradasi glifosat oleh isolat bakteri indigenous yang ditemukan di lahan perkebunan kelapa sawit yang tercemar residu herbisida glifosat, (4) mengidentifikasi nama isolat bakteri indigenous yang paling potensial mendegradasi residu herbisida glifosat. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan eksperimental. Bakteri pendegradasi herbisida glifosat diisolasi dari lahan perkebunan kelapa sawit yang ditumbuhkan pada media modifikasi MSM (Mineral Salt Medium) dengan tambahan herbisida glifosat. Parameter yang digunakan untuk mengetahui kemampuan biodegradasi isolat bakteri adalah persentase degradasi (%). Persentase penurunan herbisida glifosat dianalisis menggunakan Spectrofotometer UV-Vis. Spesies isolat bakteri indigenous terpilih diidentifikasi berdasarkan karakteristik makroskopis, mikroskopis, dan uji fisiologis menggunakan microbactTM 12A dan 12B identification kits (OXOID). Semua data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ditemukan 4 isolat bakteri hasil isolasi, yaitu SKS1, SKS2, SKS3 dan SKS4 yang mampu bertahan pada herbisida dengan konsentrasi 27,6 ppm. Hasil uji degradasi menunjukkan kemampuan isolat dalam mendegradasi herbisida glifosat berturut-turut dari yang paling tinggi ke yang paling rendah adalah SKS3 80,86 %, SKS1 78,57%, SKS2 77,41% dan SKS4 76,72%. Satu isolat bakteri yang memiliki persentase degradasi tertinggi adalah isolat SKS3. Berdasarkan hasil uji fisiologis diketahui isolat SKS3 memiliki kemiripan 82% dengan spesies bakteri Bacillus subtilis.

Actions (login required)

View Item