Lisa Choirun Nisa’ (2024) Uji Toksisitas Subkronik Polisakarida Krestin Dari Ekstrak Coriolus versicolor Terhadap Histologi Ginjal dan Kadar Kreatinin Serum Mus Musculus. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Text (HALAMAN JUDUL)
1. JUDUL.pdf Download (145kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (104kB) |
|
Text (DAFTAR ISI)
3. DAFTAR ISI.pdf Download (126kB) |
|
Text (BAB I)
4. BAB I.pdf Download (306kB) |
|
Text (BAB II)
5. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
6. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
7. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (591kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
8. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (209kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (578kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian polisakarida krestin ekstrak jamur Coriolus versicolor pada uji toksisitas subkronik terhadap histolofo ginjal dan kadar kreatinin serum mencit (Mus musculus). Dua puluh empat mencit jantan, umur 8-10 minggu, berat 25-30 g digunakan sebagai hewan coba yang dibagi menjadi empat kelompok (1 kelompok control dan tiga kelompok perlakuan), masing-masing terdiri atas 6 ekor. Kelompok pertama merupakan kelompok control (P0) yang diberi salin 0,1 mL melalui gavage setiap hari selama 62 hari. Kelompok perlakuan (P1, P2, dan P3) diberi polisakarida krestin dari ekstrak jamur Coriolus versicolor dengan dosis yang berbeda yaitu 1,5; 3,0; dan 6,0 mg/kg BB selama 62 hari. Setelah itu, dilakukan pengambilan darah untuk mengukur kadar kreatinin dan pengambilan organ ginjal untuk dibuat preparat histologi untuk diamati jumlah sel tubulus yang mengalami kerusakan. Data dianalisis menggunakan one way Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok perlakuan P1 sudah tampak adanya pembengkalan 13,64% dan nekrosis sel 4,90%. Pada kelompok P2 jumlah pembekakan sel 10,80% dan nekrosis sel 4,90%. Pada kelompok P2 jumlah pembekalan sel 10,80% dan nekrosis sek 15,56%. Pada kelompok P3 jumlah pembengakalan sel 15,32% dan nekrosis sel 21,18%. Pada pengukuran kadar kreatinin pada 4 kelompok diperoleh P0, P1, dan P2 menunjukkan hasil kreatinin yang normal masing-masing yaitu 0.53,; 0,73; 0.8 mg/dL sedangkan pada kelompok P3 kadar kreatinin diatas normal yaitu 1,607 mg/dL. Pemberian polisakarida krestin (PSK) dari ekstrak C versicolor pada uji toksisitas subkronik menyebabkan pembengkakan, nekrosis sel tubuli ginjal dan pemberian dosis 6 mg/kg BB meningkatkan kadar kreatinin serum mencit.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Uncontrolled Keywords: | Polosakarida krestin, coriolus versicolor, uji toksisitas subkronik, histology ginjal, kadar kreatinin | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD71-142 Analytical chemistry |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Ika Rudianto | |||||||||
Date Deposited: | 19 Jan 2024 00:47 | |||||||||
Last Modified: | 19 Jan 2024 00:47 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/93984 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |